Fluminense Singkirkan Al Hilal: Gol Hercules Kunci Lolos

Fluminense Singkirkan Al Hilal

Fluminense Lolos Dramatis: Hercules Jadi Pahlawan Kemenangan

Pertandingan antara Fluminense dan Al Hilal di Piala Dunia Antarklub 2025 menghadirkan ketegangan sejak awal. Laga ini berlangsung di Camping World Stadium, Orlando, pada Sabtu dini hari, 5 Juli 2025 WIB. Kedua tim tampil dengan pendekatan berbeda, namun sama-sama berambisi menembus semifinal.

Sejak menit awal, suasana terasa emosional. Pemain dan penonton melakukan penghormatan satu menit untuk mengenang Diogo Jota dan Andre Silva yang baru saja meninggal dua hari sebelumnya. Momen hening ini langsung menghangatkan hati para penggemar yang memenuhi stadion.

Serangan Awal, Tempo Tinggi

Fluminense memulai pertandingan dengan gaya khas mereka, yaitu mengandalkan operan pendek dan pergerakan cepat. Mereka menguasai bola dengan tenang dan mencoba membongkar pertahanan Al Hilal yang cukup disiplin.

Di sisi lain, Al Hilal tak tinggal diam. Mereka mengandalkan sisi sayap untuk membalas tekanan. Strategi ini nyaris berbuah manis saat Milinkovic-Savic dan Al Dawsari mulai menemukan celah.

Peluang pertama datang dari Fluminense pada menit ke-19. Umpan brilian Fuentes ke arah Nonato membuka ruang tembak. Namun sayangnya, bola masih melebar dan belum mengubah papan skor.

Laga Meningkat Panas

Setelah cooling break akibat suhu yang cukup tinggi, tensi pertandingan meningkat drastis. Beberapa pelanggaran keras mulai terjadi. Wasit mengeluarkan dua kartu kuning untuk Lodi dan Fuentes. Mereka pun kini harus bermain hati-hati agar tidak terkena larangan bermain di laga berikutnya.

Menit ke-40, momen yang ditunggu-tunggu datang. Bola liar di kotak penalti langsung disambar Martinelli. Tendangannya melengkung dan menembus sudut atas gawang Al Hilal. Gol tersebut langsung mengguncang stadion.

Namun, drama belum usai. Beberapa menit kemudian, wasit menunjuk titik putih setelah Leonardo dijatuhkan oleh Xavier. Al Hilal bersorak, tetapi suasana berubah usai tinjauan VAR membatalkan penalti tersebut. Sorak sorai pendukung Fluminense langsung terdengar lebih kencang.

Perubahan Jitu Renato Gaucho

Pelatih Fluminense, Renato Gaucho, langsung mengambil tindakan di awal babak kedua. Ia menarik keluar Martinelli dan memasukkan Hercules. Keputusan itu awalnya mengejutkan, namun akhirnya terbukti sangat tepat.

Meski demikian, Al Hilal lebih dulu menyamakan kedudukan di menit ke-51. Bermula dari sepak pojok yang dieksekusi Neves, bola disundul Koulibaly dan memantul ke arah Leonardo. Ia langsung menceploskan bola ke gawang dari jarak dekat. Skor imbang 1-1 membuat laga semakin panas.

Duel Dua Kiper

Setelah kedudukan seimbang, kedua tim saling menyerang. Fluminense berusaha keras mengembalikan keunggulan, sementara Al Hilal mulai percaya diri dengan serangan balik cepat.

Milinkovic-Savic nyaris mencetak gol setelah berhasil merebut bola dari kaki Cano. Namun, tendangannya masih bisa ditepis Fabio. Di sisi lain, kiper Al Hilal, Bono, juga melakukan penyelamatan gemilang saat berhadapan satu lawan satu dengan Cano. Pertarungan dua kiper top ini membuat para penonton terpukau.

Gol Penentu dari Hercules

Gaucho melakukan dua pergantian lagi. Ia memasukkan Lima dan Everaldo untuk menggantikan Nonato dan Cano. Pergantian ini langsung mengubah dinamika serangan Fluminense.

Pada menit ke-70, Hercules menunjukkan kualitasnya. Ia tak menyerah setelah tembakan pertamanya diblok bek lawan. Bola muntah ia rebut lagi, lalu menendang ke pojok bawah gawang. Gol tersebut disambut gemuruh suporter Fluminense. Skor pun berubah menjadi 2-1.

Tekanan Berat Menjelang Akhir

Al Hilal tak menyerah begitu saja. Mereka memasukkan beberapa pemain ofensif seperti Aljuwayr dan Hamdallah. Serangan demi serangan terus digencarkan, terutama dari sisi kanan pertahanan Fluminense.

Namun, Fluminense bertahan dengan solid. Guga dan Santos masuk untuk memperkuat lini belakang. Walau tekanan dari Al Hilal semakin menggila, pertahanan Fluminense tetap disiplin dan tenang.

Wasit memberikan tambahan waktu sembilan menit. Situasi ini membuat suasana di stadion semakin mendebarkan. Al Hilal terus menggempur melalui bola mati dan crossing berbahaya, tetapi semua peluang bisa dimentahkan oleh Fabio.

Akhir Bahagia untuk Fluminense

Peluit panjang akhirnya dibunyikan. Skor tetap 2-1 untuk kemenangan Fluminense. Tim asuhan Renato Gaucho pun melaju ke semifinal dan akan menghadapi pemenang antara Chelsea atau Palmeiras.

Kemenangan ini menandai rekor tak terkalahkan Fluminense di turnamen dan menjadi momentum berharga dalam misi mereka merebut gelar dunia.

Baca Juga: Drama Garnacho: Absen Pra-Musim dan Minta Tinggalkan MU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *