Filosofi Gila Maresca: Lebih Suka Banyak Pencetak Gol!

Filosofi Gila Maresca

Bukan Striker 40 Gol! Ini Cara Maresca Bangun Chelsea

Enzo Maresca kembali mencuri perhatian. Jelang semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, pelatih Chelsea itu buka suara soal filosofi serangan yang ia anut. Bukan strategi biasa, tapi pandangan tak lazim yang justru menjelaskan kekuatan kolektif timnya.

Laga melawan Fluminense bukan sekadar pertandingan besar. Ini jadi ajang unjuk visi Maresca kepada publik sepak bola dunia. Ia percaya kemenangan besar berasal dari banyak kepala, bukan satu mesin gol tunggal.


Absennya Delap Justru Buka Peluang untuk Eksperimen

Chelsea harus tampil tanpa Liam Delap saat meladeni Fluminense. Striker muda andalan itu absen karena cedera. Tapi, Maresca tak mengeluh. Ia justru melihat kesempatan ini sebagai peluang bagi Joao Pedro dan Nicolas Jackson.

Menurut Maresca, bermain sebagai striker di Chelsea punya arti besar. Tidak cukup hanya bisa mencetak gol. Pemain juga harus mengerti sejarah dan tanggung jawab besar klub.

“Joao, Liam, dan Nico tahu apa artinya memakai nomor 9,” ujar Maresca. Ia menambahkan bahwa bermain di Chelsea berarti mengemban warisan klub besar.


Gaya Main Kolektif Jadi Kunci Filosofi Menyerang Maresca

Enzo Maresca punya pandangan berbeda soal bagaimana sebuah tim harus mencetak gol. Ia tidak mengincar satu pemain yang bisa mencetak 40 gol semusim. Bagi Maresca, itu bukan jalan ideal untuk membentuk tim juara.

Ia lebih suka memiliki empat atau lima pemain yang bisa mencetak 10 hingga 12 gol per musim. Filosofi itu membentuk sistem yang lebih seimbang dan sulit ditebak lawan.

“Saya sudah sering bilang. Saya lebih suka lima pemain cetak 10 gol, bukan satu cetak 40,” jelas Maresca.

Pandangan ini membuat struktur serangan Chelsea menjadi lebih cair. Semua pemain depan punya tanggung jawab sama besar. Tidak ada target man tunggal yang menjadi pusat permainan.


Harapan Maresca: Semua Pemain Menyerang Harus Produktif

Dengan pendekatan tersebut, Maresca berharap seluruh lini serang Chelsea bisa lebih produktif. Ia menuntut kontribusi nyata dari setiap pemain depan.

Musim depan, ia ingin melihat peningkatan jumlah gol dari para winger, gelandang serang, hingga striker pengganti. Semua harus ambil bagian dalam membangun statistik mencetak gol tim.

“Saya ingin semua pemain depan kami cetak lebih banyak gol,” tegasnya. Tujuan ini tentu memberi tekanan, tetapi juga membuka peluang untuk setiap pemain bersinar.


Moises Caicedo: Mesin Tenaga di Tengah Lapangan

Tak hanya lini depan yang disorot. Maresca juga memberikan pujian khusus kepada gelandang andalan, Moises Caicedo. Pemain asal Ekuador itu baru kembali dari skorsing dan siap bermain lagi.

Menurut Maresca, kehadiran Caicedo memberikan stabilitas luar biasa di lini tengah. Ia menyebut Caicedo sebagai pemain yang vital, bahkan saat tidak bermain pun pengaruhnya terasa.

“Moi adalah pemain penting bagi kami. Kami lebih bahagia ketika dia ada di tim,” kata Maresca penuh keyakinan.


Joao Pedro Serbaguna, Jackson Lebih Spesifik

Selain membahas Caicedo, Maresca juga menyoroti perbedaan Joao Pedro dan Nicolas Jackson. Menurutnya, Pedro lebih fleksibel dan bisa bermain di berbagai posisi lini depan.

Sementara Jackson lebih cocok ditempatkan sebagai striker murni. Perbedaan karakter itu memberi Maresca banyak opsi dalam menyusun strategi menyerang.

“Joao bisa main di semua posisi menyerang. Nico lebih ke penyerang tengah,” ungkapnya.

Pendekatan seperti ini memperkuat filosofi menyebar tanggung jawab mencetak gol. Pemain tidak terikat pada satu peran, melainkan diberi ruang untuk bergerak dan berkreasi.


Visi Jelas dan Rencana Matang dari Sang Pelatih

Enzo Maresca memang baru, tapi sudah membawa angin segar ke Stamford Bridge. Ia membangun tim dengan ide yang jelas, bukan hanya mengandalkan bintang besar.

Dengan sistem distribusi gol merata, Chelsea tak mudah ditebak. Musuh harus menghadapi serangan dari banyak arah, bukan hanya mengawal satu striker.

Filosofi ini memang terkesan berisiko, tapi juga membuka potensi besar bagi tim untuk berkembang lebih dinamis.


Penutup: Chelsea Lebih dari Sekadar Satu Mesin Gol

Apa yang ditanam Enzo Maresca bukan sekadar strategi pertandingan. Ia sedang membangun identitas baru bagi Chelsea. Tim yang solid, tak bergantung pada satu pemain, dan memiliki kedalaman serangan luar biasa.

Filosofinya mungkin tak biasa, tapi justru itulah yang bisa membuat The Blues tak terhentikan.

Musim masih panjang, tapi dengan pendekatan seperti ini, Chelsea bisa jadi lebih kuat dan sulit dikalahkan.

Baca Juga: Pertemuan Emosional! Thiago Silva Hadapi Chelsea di Piala Dunia Klub

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *