Javier Tebas Bongkar Masalah Barcelona dan Sindir Keras Real Madrid

Javier Tebas Bongkar Masalah Barcelona

Tebas Naik Podium: Barcelona Tersendat, Madrid Disindir Lagi

Presiden La Liga, Javier Tebas, kembali memanaskan suasana jelang musim baru. Dalam peluncuran resmi kalender La Liga 2025/2026, ia bicara blak-blakan soal dua raksasa Spanyol yang terus menyedot perhatian: Barcelona dan Real Madrid.

Tanpa ragu, Tebas menyatakan bahwa hingga saat ini, Barcelona masih belum bisa mendaftarkan Nico Williams. Klub Katalan itu dinilai belum lolos verifikasi rasio keuangan 1:1, sebuah syarat utama dalam aturan finansial La Liga.

Meskipun Barcelona siap mengaktifkan klausul rilis sang winger dari Athletic Club, masalah internal mereka jadi batu sandungan besar. Dan tidak hanya Barca yang jadi sasaran kritik, Real Madrid juga kembali disentil.

Barcelona Belum Lolos Aturan, Williams Tertahan

Barcelona sebenarnya sudah sangat serius mengejar Nico Williams. Mereka menilai pemain muda ini sebagai investasi masa depan dan solusi instan di sektor sayap. Namun, semua rencana itu tertahan aturan.

Tebas menjelaskan, rasio belanja gaji dan pendapatan klub belum seimbang. Hingga syarat itu terpenuhi, maka nama Nico tidak bisa dimasukkan ke dalam daftar pemain resmi.

“Untuk saat ini, Barcelona belum bisa mendaftarkan Nico Williams,” tegas Tebas. “Kami tidak membuat pengecualian.”

Pernyataan ini jadi tamparan keras bagi manajemen Barcelona. Apalagi rumor perekrutan Marcus Rashford dari Manchester United ikut mencuat. Namun, seperti yang diungkap Tebas, semua itu tidak relevan jika masalah finansial tak diselesaikan lebih dulu.

Real Madrid TV Dicap Provokatif, Tebas Minta Sanksi

Bukan hanya Barcelona yang jadi sorotan. Real Madrid juga kembali disindir keras oleh Tebas, kali ini soal tayangan di kanal resmi klub, Real Madrid TV.

Menurut Tebas, tayangan tersebut terlalu berani menyerang wasit secara terbuka. Ia menganggap hal itu tidak etis dan bisa memicu ketidakpercayaan publik terhadap otoritas pertandingan.

“Video-video seperti itu seharusnya dijatuhi sanksi,” ujarnya. “Kami sudah menyerahkan kepada Mahkamah Agung. Biarkan hukum bicara.”

Tebas menyindir cara Real Madrid selalu menyalahkan pihak luar ketika hasil tidak sesuai harapan. Ia menyebut klub tersebut terlalu sering “mengeluh” dalam narasi publik.

Ini bukan kali pertama Madrid dan Tebas bersitegang. Hubungan keduanya memang sering diwarnai ketegangan, terutama sejak Florentino Perez mengusung proyek European Super League.

Barcelona dan Tebas: Ketegangan Tak Berakhir

Sementara itu, Barcelona merasa terus dijepit oleh komentar dan keputusan Tebas. Klub merasa La Liga seolah menaruh beban ekstra kepada mereka dibanding klub lain.

Beberapa waktu lalu, Barca juga gagal mendaftarkan Dani Olmo dan Pau Victor tepat waktu karena proses verifikasi yang dianggap terlalu ketat. Presiden Joan Laporta bahkan sempat menuding Tebas berusaha menggoyang kestabilan institusi klub.

Tebas menolak tuduhan itu. Ia menekankan bahwa regulasi berlaku sama untuk semua klub. Namun, atmosfer saling curiga tetap terasa panas di antara kedua belah pihak.

Real Madrid dan Teguran Terbuka dari Tebas

Tebas juga tidak menahan kritik terhadap Real Madrid. Ia dengan sinis menyebut klub ibu kota terlalu dekat dengan wasit namun tetap saja merasa jadi korban.

Kritik ini berkaitan dengan dokumentasi Real Madrid TV yang beberapa kali menampilkan analisis tajam terhadap keputusan wasit. Dalam beberapa video, wasit tertentu bahkan dituding secara langsung sebagai penyebab kekalahan.

Meski Madrid berdalih bahwa itu bagian dari kebebasan berpendapat, Tebas menilai konten itu merusak kredibilitas kompetisi.

Bursa Panas Ditemani Konflik Internal Liga

La Liga belum juga memulai musim barunya, namun drama internal sudah meledak. Ketegangan antara otoritas liga dan dua klub terbesar Spanyol menambah panasnya suasana.

Barcelona fokus pada urusan keuangan yang masih ruwet. Di sisi lain, Real Madrid harus berurusan dengan kritik publik terhadap saluran medianya sendiri. Sementara Tebas berdiri di tengah, menegakkan aturan sembari terus menyentil dua pihak sekaligus.

Jendela transfer masih panjang. Tapi satu hal pasti: perang dingin antara Tebas, Barca, dan Madrid belum akan berhenti dalam waktu dekat.

Baca Juga: Messi Tetap di Inter Miami? Kontrak Baru Menuju Piala Dunia 2026!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *