
Efek Keluhan Keuangan: Barcelona Berencana Melepas Xavi Hernandez
Masa depan Xavi Hernandez di Barcelona terancam setelah pernyataan kontroversialnya tentang kesulitan finansial klub.
FC Barcelona, atau lebih dikenal sebagai Barça, merupakan salah satu klub sepak bola terbesar dan tersukses di dunia. Berbasis di Catalonia, Spanyol, klub ini bukan hanya terkenal karena prestasi dan pemain bintangnya, tetapi juga karena filosofi bermain dan budaya klub yang kuat. Sejak berdiri pada tahun 1899, FC Barcelona telah menjelma menjadi simbol kebanggaan Catalunya dan klub yang menginspirasi jutaan penggemar di seluruh dunia.
Barcelona didirikan oleh Joan Gamper, seorang pengusaha asal Swiss, bersama sejumlah pesepak bola Eropa yang tinggal di Spanyol. Klub ini berdiri pada 29 November 1899 dan sejak awal memiliki semangat komunitas dan keterbukaan.
Dalam perjalanannya, FC Barcelona mengalami pasang surut, baik dari segi prestasi maupun politik. Pada masa kediktatoran Franco, Barcelona mengalami tekanan hebat karena dianggap sebagai simbol perlawanan rakyat Catalan. Namun, semangat klub tidak pernah padam, dan perlahan mereka bangkit menjadi kekuatan dominan dalam dunia sepak bola.
Dikenal dengan gaya bermain tiki-taka yang menekankan pada penguasaan bola, pergerakan cepat tanpa bola, dan umpan pendek yang akurat. Filosofi ini dikembangkan sejak zaman Johan Cruyff, yang membawa konsep Total Football ke Barcelona saat menjadi pelatih di akhir 1980-an.
Cruyff juga mendirikan La Masia, akademi sepak bola yang kemudian melahirkan bintang-bintang hebat seperti Lionel Messi, Xavi Hernández, Iniesta, dan banyak lagi. Filosofi ini dilanjutkan oleh pelatih-pelatih sukses lainnya, termasuk Pep Guardiola yang membawa Barcelona ke masa keemasan pada akhir 2000-an.
Salah satu klub dengan koleksi gelar terbanyak di Eropa. Di antaranya:
26 Gelar La Liga
31 Gelar Copa del Rey
5 Gelar Liga Champions UEFA
4 Gelar Piala Super Eropa
3 Piala Dunia Antarklub
13 Piala Super Spanyol
Era keemasan terjadi pada periode 2008–2012 di bawah Pep Guardiola, di mana klub meraih sextuple – memenangkan enam trofi dalam satu tahun kalender (2009), termasuk Liga Champions dan La Liga.
Masa depan Xavi Hernandez di Barcelona terancam setelah pernyataan kontroversialnya tentang kesulitan finansial klub.
Fifaindonesia.co – Kiprah Xavi Hernandez di Barcelona tampaknya akan mencapai akhirnya. Namun, Arsene Wenger, eks pelatih Arsenal, dengan teguh mendukung Xavi untuk tetap berada di Camp Nou.
Fifaindonesia.co – Sang Pembangkang dari Old Trafford, Mason Greenwood, kabarnya dihargai senilai Rp851 miliar. Bagaimana skema taktis Barcelona. Old Trafford telah membuka pintu perpisahan bagi Mason Greenwood pada musim panas 2024.
Barcelona melangkah maju tanpa memandang petuah yang di ucapkan Xavi Hernandez ketika mereka berburu pengganti. Arahan dari Xavi Hernandez tidak lebih dari sekadar angin lalu bagi Barcelona yang tengah mengincar pengganti.
Barcelona baru saja menelan kekalahan 2-3 dari Royal Antwerp dalam pertandingan penutup penyisihan grup Liga Champions musim ini pada Kamis (14/12/2023) WIB.