Amorim Butuh Bek Sayap Andal
Kedatangan Ruben Amorim sebagai pelatih baru Manchester United membuka babak baru di Old Trafford. Ia dikenal dengan taktik fleksibel dan pressing agresif. Dalam skema tersebut, bek sayap memegang peranan vital untuk menyerang dan bertahan.
Di antara opsi yang dimiliki Amorim, nama Luke Shaw tetap muncul sebagai kandidat utama. Meski usianya tidak muda lagi, kualitas Shaw masih teruji di level Premier League.
Kualitas Teknik yang Lengkap
Shaw punya atribut lengkap sebagai bek kiri modern. Ia mampu bertahan disiplin, melakukan overlap, dan melepas umpan silang akurat. Selain itu, ia juga nyaman membawa bola dan membantu build-up dari lini belakang.
Kelebihan ini membuat Shaw sering jadi pilihan utama sejak era Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer, hingga Erik ten Hag. Amorim tentu melihat potensi besar dari bek Inggris ini.
Momok Cedera Jadi Penghalang
Namun, satu hal terus menghantui karier Shaw: cedera. Hampir setiap musim, ia harus absen panjang karena masalah kebugaran. Hal ini merusak ritme permainan dan mengganggu konsistensi.
Jika ingin benar-benar jadi andalan Amorim, Shaw wajib melawan momok ini. Tanpa tubuh yang bugar, semua kualitas tekniknya tidak akan banyak berguna.
Amorim Punya Rencana Khusus
Amorim diyakini akan membuat program fisik khusus untuk Shaw. Ia ingin mengurangi risiko cedera berulang dengan manajemen rotasi yang tepat.
Selain itu, Amorim juga bisa memberi Shaw peran lebih fleksibel. Tidak hanya full-back tradisional, Shaw bisa dimainkan sebagai bek kiri dalam formasi tiga bek. Posisi ini menuntut pergerakan lebih singkat, sehingga bisa mengurangi risiko cedera.
Kompetisi di Posisi Bek Kiri
Shaw tidak berdiri sendirian di sektor kiri pertahanan MU. Ada Tyrell Malacia yang siap merebut tempat utama. Malacia lebih muda dan punya stamina kuat, meski belum sebaik Shaw dalam hal pengalaman.
Kompetisi ini sehat untuk keduanya. Amorim mendapat keuntungan karena bisa memilih bek kiri sesuai kebutuhan taktik dan kondisi fisik pemain.
Dukungan dari Rekan Setim
Rekan setim MU tahu betapa pentingnya Shaw saat dalam kondisi terbaik. Bruno Fernandes beberapa kali memuji kontribusi Shaw. Menurutnya, keberadaan Shaw memberi keseimbangan antara bertahan dan menyerang.
Selain itu, kehadiran Shaw juga memberi rasa aman bagi lini tengah. Ia sering menutup ruang ketika gelandang maju, membuat tim lebih solid secara kolektif.
Statistik Buktikan Kualitas Shaw
Data dari musim lalu menunjukkan Shaw mencatatkan rata-rata 2,3 tekel sukses per laga. Ia juga menyumbang umpan silang akurat yang menghasilkan beberapa assist penting.
Selain itu, tingkat akurasi umpannya selalu di atas 80 persen. Statistik ini menunjukkan betapa Shaw masih sangat relevan di sepak bola modern.
Fans Masih Percaya pada Shaw
Meskipun frustrasi dengan cederanya, fans United masih percaya pada Shaw. Di media sosial, banyak yang berharap Amorim bisa menghidupkan kembali performa terbaiknya.
Bagi fans, Shaw tetap salah satu pemain paling loyal. Ia sudah bertahan melewati berbagai era pelatih, bukti komitmennya pada klub.
Kunci Jadi Andalan Amorim
Jika Shaw berhasil menjaga kebugaran, ia bisa jadi pilar utama Amorim. Kombinasi pengalaman, teknik, dan visi membuatnya ideal untuk sistem baru.
Selain itu, Shaw punya mental tangguh. Meski berkali-kali dihantam cedera, ia selalu kembali dengan semangat besar. Amorim pasti menghargai mentalitas seperti ini.
Harapan untuk Musim Baru
Musim 2025/26 bisa jadi titik balik karier Shaw. Dengan pelatih baru dan sistem segar, ia punya peluang besar untuk bersinar kembali.
Namun, semua bergantung pada satu faktor: kesehatan. Jika ia bisa lolos dari momok cedera, Shaw akan membuktikan dirinya sebagai andalan sejati Amorim.
Penutup: Jalan Panjang Luke Shaw
Luke Shaw punya segalanya untuk jadi bek kiri utama Manchester United di bawah Amorim. Namun, ia harus melewati ujian berat berupa cedera.
Jika berhasil menjaga kebugaran, ia bukan hanya bek kiri biasa, melainkan salah satu motor penting dalam kebangkitan MU. Fans menunggu, Amorim menunggu, dan Shaw harus menjawab ekspektasi itu di lapangan.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Puji Perubahan Besar di AC Milan: Allegri dan Modric Jadi Titik Balik Penting!