Dengan berhasil membawa Inter Milan meraih gelar Serie A, Simone Inzaghi sekarang menggeser posisi Jose Mourinho dalam catatan sukses pelatih dalam sejarah klub.
Scudetto 2023-2024 menjadi gelar keenam yang disumbangkan oleh Inzaghi untuk Inter Milan.
Prestasi tersebut diraih setelah mengalahkan AC Milan dengan skor 2-1 pada pekan ke-33 Liga Italia di San Siro, pada Senin (22/4/2024).
Gelar juara tersebut memungkinkan Inter Milan untuk memasang dua bintang di atas logo klub mereka.
Meski demikian, koleksi gelar liga domestik Inter masih kalah dari rival abadi mereka, Juventus.
Bagi Inzaghi, gelar tersebut adalah scudetto pertamanya sebagai seorang pelatih.
Sebelumnya, sebagai pemain, pada tahun 1999-2000, Inzaghi hanya pernah meraih gelar Serie A bersama Lazio.
Kehadiran scudetto pertama ini menambah lengkap perjalanan karier Inzaghi setelah beralih dari dunia permainan menjadi seorang pelatih pada tahun 2016.
Baca Juga : AC Milan Masuk 3 Besar Liga Italia!
Sejak bergabung dengan Inter pada 1 Juli 2021, Inzaghi telah mengantongi total 6 gelar.
Inzaghi, yang dikenal sebagai spesialis piala domestik, sebelumnya telah sukses meraih 2 gelar Coppa Italia dan 3 trofi Supercoppa sebelum menjadi juara Serie A musim ini.
Selain meraih gelar juara Serie A, Inzaghi hampir membawa Inter Milan meraih gelar Liga Champions musim lalu.
Dengan koleksi 6 trofi dalam kurun waktu 3 tahun, Inzaghi resmi menduduki podium sebagai pelatih dengan sumbangan gelar terbanyak dalam sejarah klub.
Namun demikian, masih ada dua nama yang lebih sukses darinya, yaitu Roberto Mancini dan Helenio Herrera, yang masing-masing telah menyumbangkan 7 gelar bagi La Beneamata.
Inzaghi kini telah melampaui rekor Jose Mourinho, yang dalam masa jabatannya berhasil meraih 5 trofi untuk Inter Milan (2008-2010).
Fakta nya secara nominal Inzaghi mengalahkan Mourinho, namun Mourinho tetap akan diingat sebagai pelatih yang meraih treble winners dengan memenangi Liga Champions pada musim 2009-2010.
Berikut adalah daftar pelatih Inter Milan beserta trofi yang mereka raih:
Roberto Mancini (7 trofi)
- 3 Serie A (2005/06, 2006/07, 2007/08)
- 2 Coppa Italia (2004/05, 2005/06)
- 2 Supercoppa Italiana (2005, 2006)
Helenio Herrera (7 trofi)
- 3 Serie A (1962/63, 1964/65, 1965/66)
- 2 Piala Champions (1963/64, 1964/65)
- 2 Piala Interkontinental (1964, 1965)
Simone Inzaghi (6 trofi)
- 1 Serie A (2023/24)
- 2 Coppa Italia (2021/22, 2022/23)
- 3 Supercoppa Italiana (2021, 2022, 2023)
Jose Mourinho (5 trofi)
- 2 Serie A (2008/09, 2009/10)
- 1 Coppa Italia (2009/10)
- 1 Supercoppa Italiana (2008)
- 1 Liga Champions (2009/10)
Giovanni Trapattoni (3 trofi)
- 1 Serie A (1988/89)
- 1 Supercoppa Italiana (1989)
- 1 Piala UEFA (1990/91)
Eugenio Bersellini (3 trofi)
- 1 Serie A (1979/80)
- 2 Coppa Italia (1977/78, 1981/82)
Rafa Benitez (2 trofi)
- 1 Supercoppa Italiana (2010)
- 1 Piala Dunia Klub (2010)
Alfredo Foni (2 trofi)
- 2 Serie A (1952/53, 1953/54)
Tony Cargnelli (2 trofi)
- 1 Serie A (1939/40)
- 1 Coppa Italia (1938/39)
Armando Castellazzi, Antonio Conte, Virgilio Fossati, Giovanni Invernizzi, Leonardo, Giampiero Marini, Francesco Mauro, Nino Resegotti, Luigi Simoni, Arpad Weisz (1 trofi)
Perjalanan Inter Milan
Dalam perjalanan panjang Inter Milan, dari kemenangan gemilang hingga catatan prestasi yang mengesankan, setiap momen telah menjadi bagian penting dari sejarah klub yang kaya. Mulai dari era Helenio Herrera yang legendaris hingga kejayaan saat ini di bawah asuhan Simone Inzaghi, Inter Milan terus menorehkan prestasi luar biasa di pentas sepakbola Italia dan Eropa.
Perjalanan ini tidak hanya tentang trofi dan gelar, tetapi juga tentang semangat, dedikasi, dan keterlibatan para pemain dan pelatih. Roberto Mancini, Helenio Herrera, Jose Mourinho, dan Simone Inzaghi — setiap nama membawa cerita uniknya sendiri dalam membentuk identitas Inter Milan yang penuh gairah dan ambisi.
Meskipun keberhasilan terbesar mungkin terukir dalam logam dan emas, namun kisah-kisah di baliknya, seperti perjuangan, kegigihan, dan rasa bangga, adalah yang membangun ikatan yang tak terputus antara klub dan para penggemarnya.
Kesuksesan Inter Milan tidak hanya mencerminkan kualitas tim, tetapi juga dedikasi yang luar biasa dari semua pihak terlibat. Mulai dari pemain di lapangan hingga staf di belakang layar, setiap orang memberikan kontribusi berarti untuk meraih pencapaian tersebut.
