Meski bersinar di Eropa, Arsenal kembali terpeleset di Premier League. Arteta buka suara tentang penurunan performa.
Arsenal dan Mimpi yang Kembali Tertunda
Musim ini, Ambisi Juara Sirna meraih gelar Premier League. Harapan besar yang sempat muncul kini sirna. Para penggemar kembali dibuat kecewa. Pelatih Mikel Arteta pun angkat bicara dengan jujur dan tanpa basa-basi.
Ia mengakui timnya mengalami penurunan. Bukan hanya dari segi performa, tapi juga konsistensi di kompetisi domestik. Meski mereka tampil baik di Liga Champions, itu belum cukup menebus kegagalan di liga.
Statistik Tidak Berbohong: Arsenal Melorot di Klasemen
Dalam 35 pertandingan, Arsenal hanya meraih 67 poin. Mereka kini hanya unggul tiga poin dari Manchester City dalam perebutan posisi kedua. Situasi ini jelas memprihatinkan bagi tim sekelas Arsenal.
Musim lalu, mereka mengoleksi 89 poin. Pada musim 2022/2023, mereka menyentuh angka 84 poin. Dua musim berturut-turut menunjukkan tren positif. Namun musim ini, grafiknya menurun drastis.
Lebih parah lagi, Arsenal hanya menang satu kali dalam lima laga terakhir di Premier League. Padahal, akhir musim adalah momen penentuan. Klub besar tak seharusnya terpeleset di fase penting seperti ini.
Arteta Tak Menyangkal: Kami Memang Menurun!
Mikel Arteta berbicara jujur mengenai kondisi timnya. Ia mengakui secara terbuka bahwa Arsenal tak sebaik musim lalu.
“Di Premier League, kami mengalami kemunduran. Poin yang kami hasilkan tak mencerminkan potensi tim,” ujar Arteta.
Bukan pernyataan pembelaan. Bukan pula sekadar alasan klasik. Ini pengakuan jujur dari pelatih yang tahu timnya sedang tak baik-baik saja.
Arteta menyadari bahwa untuk bersaing di papan atas, konsistensi adalah kunci. Arsenal belum cukup tangguh dalam hal itu. Mereka sering kehilangan poin di saat penting.
Taktik Sulit Namun Belum Efektif Sepenuhnya
Pelatih Feyenoord, Arne Slot, sempat memuji taktik Arteta. Ia menyebut permainan Arsenal sulit dianalisis. Namun taktik hebat tak selalu berbuah gelar.
Musim ini, kejeniusan taktik belum bisa membawa Arsenal ke puncak klasemen. Masih ada celah di momen krusial. Tim ini sering gagal menjaga fokus ketika tekanan datang.
Arteta sadar betul akan hal itu. Ia menyebut Arsenal hanya butuh sedikit keberuntungan untuk jadi juara. Namun di sepak bola, keberuntungan selalu berpihak pada yang lebih siap.
Liga Champions: Cahaya di Tengah Kekecewaan
Meski gagal di liga, Arsenal mampu melangkah lebih jauh di Liga Champions. Mereka bahkan sampai ke semifinal, mengalahkan beberapa raksasa Eropa di perjalanan mereka.
Sayangnya, langkah mereka terhenti di tangan Paris Saint-Germain. Kekalahan itu tetap menyakitkan, namun ada pelajaran besar di dalamnya.
“Di Liga Champions, kami tampil lebih baik dari musim lalu. Tapi belum cukup untuk juara,” ungkap Arteta.
Pernyataan itu menunjukkan harapan. Meski gagal, ada kemajuan nyata yang tak bisa diabaikan. Ini bisa jadi pondasi untuk musim berikutnya.
Arteta: Kami Sudah Dekat, Tapi Belum Cukup
Dalam beberapa musim terakhir, Arsenal terus bersaing di papan atas. Mereka mencatatkan poin yang biasanya cukup untuk menjadi juara.
“Kami benar-benar sudah dekat. Angka-angka kami seharusnya cukup untuk memenangkan dua gelar,” ujar Arteta.
Ia tidak sedang mencari alasan. Justru sebaliknya. Ia menunjukkan bahwa Arsenal punya potensi besar. Namun potensi saja tak cukup tanpa eksekusi sempurna.
Apa yang Harus Dilakukan Arsenal Selanjutnya?
Musim ini menjadi pelajaran penting. Arsenal harus lebih siap, lebih matang, dan lebih kejam di lapangan. Mereka tak bisa terus berharap pada keberuntungan.
Butuh mental baja di momen genting. Butuh pemain-pemain yang bisa menentukan hasil di menit akhir. Dan tentu saja, butuh pelatih yang siap membawa perubahan lebih radikal.
Arteta masih percaya pada proyek jangka panjangnya. Namun waktu terus berjalan. Penggemar menuntut hasil. Manajemen pasti menginginkan trofi.
Musim depan Arsenal harus menghindari dari kata Ambisi Juara Sirna Dan Arsenal harus tampil beda. Bukan hanya bermain cantik, tapi juga menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan.
Kesimpulan: Harapan Masih Ada, Tapi Harus Lebih Nyata
Arsenal kembali terpeleset di tangga juara Premier League. Tapi perjuangan belum usai. Musim depan bisa jadi panggung kebangkitan mereka.
Arteta punya fondasi kuat. Tapi ia harus membangun lebih tinggi. Arsenal tak bisa lagi hanya menjadi “tim yang hampir juara”. Mereka harus jadi tim yang benar-benar mengangkat trofi.
Karena dalam sepak bola, hanya pemenang yang akan dikenang.
Baca Juga : Mimpi Arsenal Hancur di Paris , Arsenal Kembali Tersungkur