Fifaindonesia.co – Manchester United kini tengah terperangkap dalam keterpecahan, di mana Bruno Fernandes meluapkan kemarahannya sementara Erik ten Hag terus bersikeras pada alasan-alasan.
Penampilan Manchester United yang cenderung minor sepanjang musim 2023-2024 tidak bisa di lepaskan dari kondisi internal mereka yang masih rapuh. Meskipun musim hampir mencapai ujungnya, United masih belum mampu menunjukkan perubahan yang signifikan.
Pertanda ini semakin jelas ketika The Red Devils gagal meraih kemenangan melawan Chelsea dalam lanjutan Liga Inggris, Kamis (4/4/2024). Meski tim yang di tangani oleh Erik ten Hag sempat unggul 3-2 dalam waktu normal, keunggulan itu akhirnya sirna di menit-menit terakhir injury time.
Dua gol telat dari Cole Palmer membalikkan keadaan menjadi 4-3 untuk Chelsea. Akibatnya, Manchester United harus pulang dengan kekalahan ke-12 mereka di Premier League musim ini. Setelah pertandingan, Bruno Fernandes dengan tegas mengakui kesalahan timnya.
Baca Juga : MU Siap Jual Pemain!
“Dalam beberapa pertandingan terakhir, kami terlalu sering kebobolan,” kata Fernandes seperti yang di kutip dari Fifaindonesia.co yang mengutip dari Metro.
“Kami seharusnya bisa lebih solid di kotak penalti sendiri,” tambah gelandang asal Portugal itu.
Fernandes menilai bahwa lini pertahanan Manchester United kurang responsif dalam menghadapi serangan-serangan Chelsea. Chelsea di kenal sebagai tim yang gesit dalam memanfaatkan situasi bola mati untuk menciptakan peluang.
Pada pertandingan melawan Manchester United, The Blues masih terus mengusung prinsip tersebut dengan melakukan sepak pojok dan lemparan cepat ke dalam lapangan. Kesalahan dalam menjaga pertahanan ini berujung pada hasil yang menyedihkan.
Chelsea mendapat dua peluang emas untuk mencetak gol di menit-menit terakhir. Kondisi yang rapuh dari lawan membuat Chelsea dapat memanfaatkan dua peluang tersebut tanpa ampun.
Tidak mengherankan jika Fernandes merasa frustrasi melihat timnya melewatkan kemenangan dengan begitu mudah. Berbeda dengan sikap Fernandes yang mau mengakui kesalahan, Erik ten Hag justru masih bertahan dengan pendiriannya.
“Angka-angka itu tidak mencerminkan fakta karena kami hanya tim keempat yang paling sering kebobolan sebelum pertandingan ini,” ujar Ten Hag.
Perbedaan pendapat semacam ini bisa membawa konsekuensi buruk, termasuk pengulangan kesalahan yang sama. Manchester United akan segera di uji oleh Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (7/4/2024). Tim rival itu di kenal sebagai salah satu tim yang paling produktif dalam mencetak gol di Liga Inggris. Kondisi rapuh Manchester United yang mudah di tembus oleh lawan bisa menjadi bencana besar.