Kekacauan Baru Menghantam Barcelona
Barcelona kembali tersandung masalah pendaftaran pemain. Klub raksasa Spanyol ini gagal mendaftarkan lima nama penting, termasuk Marcus Rashford dan Wojciech Szczesny. Drama ini tentu membuat geger para penggemar, karena mereka berharap besar pada proyek musim baru Xavi Hernandez.
Sejak awal musim panas, Barcelona memang aktif di bursa transfer. Mereka mendatangkan beberapa nama besar dengan harapan memperkuat skuad. Namun, semua rencana seketika membentur tembok bernama Financial Fair Play (FFP) La Liga.
Masalah yang sama terus berulang. Walau manajemen menjanjikan situasi akan lebih baik, faktanya masih sama. Pemain-pemain baru ini belum bisa terdaftar untuk kompetisi resmi karena kendala administratif dan keuangan.
Rashford dan Szczesny Jadi Korban
Kedatangan Marcus Rashford dari Manchester United sempat membuat publik Camp Nou euforia. Banyak yang percaya kehadirannya bisa mengisi celah di lini depan. Begitu pula dengan Szczesny, yang digadang-gadang menjadi kiper utama menggantikan Ter Stegen yang sedang dalam masa pemulihan.
Namun kini, kedua pemain itu hanya bisa menunggu. Mereka berlatih tanpa kepastian. Hal ini tentu berdampak pada kesiapan mental serta performa tim secara keseluruhan. Bahkan beberapa sumber internal menyebutkan bahwa Rashford mulai frustrasi dengan kondisi ini.
Selain dua nama tadi, Barcelona juga belum mendaftarkan tiga pemain lainnya: Vitor Roque, Nico Williams, dan Fabián Ruiz. Ketiganya mengalami nasib serupa meski sudah diperkenalkan secara resmi.
La Liga Bertindak Tegas
La Liga tak main-main dalam menegakkan aturan FFP. Mereka menolak pendaftaran kelima pemain tersebut karena neraca keuangan Barcelona belum seimbang. Klub masih terlalu banyak mengeluarkan dana dibandingkan pendapatan yang masuk secara sah.
Walaupun manajemen Blaugrana telah mencoba berbagai cara—termasuk penjualan saham dan restrukturisasi gaji—semua belum cukup. Presiden Joan Laporta bahkan melakukan negosiasi darurat dengan otoritas La Liga, tetapi hasilnya tetap nihil.
Yang lebih mengejutkan, kontrak pembaruan untuk pemain lama seperti Ronald Araújo dan Alejandro Balde juga belum bisa didaftarkan ulang. Artinya, masalah ini bukan hanya berdampak pada pemain baru, tetapi juga para pilar utama.
Efek Domino ke Skuad dan Pelatih
Xavi tentu kesulitan meracik taktik tanpa kejelasan siapa saja yang bisa ia gunakan. Tim pelatih harus terus mengubah strategi setiap pekan, karena daftar pemain yang tersedia bisa berubah sewaktu-waktu.
Lebih buruk lagi, kondisi ini mengganggu atmosfer ruang ganti. Beberapa pemain merasa tidak aman, sementara pemain baru mulai ragu dengan proyek besar Barcelona. Situasi seperti ini sangat berisiko bila tidak segera ditangani.
Di tengah situasi sulit ini, Xavi tetap berusaha menjaga fokus. Ia menegaskan bahwa dirinya percaya manajemen akan segera menyelesaikan masalah. Namun, waktu terus berjalan. Musim baru akan dimulai dalam hitungan hari, dan belum ada tanda-tanda solusi konkret.
Solusi Tak Mudah: Jual Pemain atau Potong Gaji?
Barcelona memiliki dua opsi utama. Pertama, menjual beberapa pemain untuk menyeimbangkan neraca keuangan. Nama-nama seperti Raphinha dan Ferran Torres disebut-sebut sebagai kandidat utama untuk dilepas.
Opsi kedua adalah memotong gaji para pemain senior. Tapi tentu hal ini bukan tanpa risiko. Pemotongan gaji bisa memicu konflik internal dan penolakan dari asosiasi pemain.
Keduanya bukan pilihan ideal. Namun, Barcelona harus bertindak cepat. Jika tidak, mereka berisiko mengawali musim tanpa kekuatan penuh.
Tekanan dari Fans dan Media
Fans Barcelona sudah mulai gelisah. Mereka membanjiri media sosial dengan tagar #FreeRashford dan #RegisterTheFive. Tekanan publik terus meningkat, menuntut transparansi dan kecepatan dari manajemen klub.
Media lokal maupun internasional juga ikut menyoroti kekacauan ini. Mereka mempertanyakan bagaimana klub sebesar Barcelona bisa terus terjebak dalam krisis yang sama setiap musim.
Apa Selanjutnya?
Joan Laporta menjanjikan konferensi pers dalam waktu dekat. Ia berencana menjelaskan semua rencana keuangan dan perkembangan terbaru soal proses pendaftaran.
Sementara itu, tim hukum Barcelona bekerja keras menyusun skema alternatif. Mereka mencoba mengeksplorasi celah hukum yang memungkinkan pendaftaran parsial atau sementara.
Namun, semuanya masih dalam proses. Sampai saat ini, kelima pemain itu belum memiliki legalitas untuk tampil di laga resmi. Dan musim akan segera dimulai.
Penutup: Harapan Tinggal Harapan?
Jika Barcelona gagal mendaftarkan lima pemain ini hingga batas waktu, dampaknya akan sangat besar. Target juara bisa menjadi mimpi kosong. Sementara proyek besar yang dibangun Xavi bisa runtuh sebelum dimulai.
Kisah ini menunjukkan bahwa masalah keuangan tak bisa diselesaikan hanya dengan optimisme. Butuh tindakan nyata, cepat, dan terstruktur.
Barcelona harus belajar dari masa lalu. Karena jika tidak, drama seperti ini akan terus menjadi rutinitas musim panas di Camp Nou.
Baca Juga: Bryan Mbeumo Langsung Menggila di Debut Bersama MU!