💰Matheus Cunha di Antara Deretan Transfer Termahal Manchester United Sepanjang Masa!

Matheus Cunha di Antara Deretan Transfer Termahal

🔴 MU: Raja Belanja yang Tak Pernah Jera

Manchester United memang bukan klub sembarangan. Sejak era Sir Alex Ferguson, klub ini telah menjadi simbol kejayaan Premier League. Meski demikian, dalam dekade terakhir, MU lebih dikenal sebagai raja belanja di bursa transfer.

Setiap musim, nama-nama besar berdatangan ke Old Trafford. Harga selangit bukan masalah. Klub ini siap menebus siapa saja yang dianggap mampu memperkuat skuad.

Namun, belanja besar tidak selalu sejalan dengan prestasi. Beberapa pemain tampil gemilang, sementara yang lain justru gagal bersinar.

🆕 Matheus Cunha Jadi Gebrakan Terbaru Setan Merah

Musim panas 2025, Manchester United kembali membuat kejutan. Mereka menebus Matheus Cunha dari Wolverhampton dengan harga fantastis, yakni £62,5 juta.

Perekrutan ini langsung masuk daftar transfer termahal sepanjang sejarah klub. Harapan terhadap striker asal Brasil ini sangat tinggi. MU berharap Cunha mampu mengatasi masalah lini depan mereka.

Bukan hanya soal harga, Cunha juga membawa gaya bermain dinamis. Ia diharapkan bisa melengkapi serangan cepat Setan Merah musim depan.

🔝 Pogba Masih Memimpin Daftar Pembelian Termahal

Hingga saat ini, Paul Pogba masih memegang rekor sebagai pembelian termahal MU. Klub memboyongnya dari Juventus pada tahun 2016 seharga £89 juta.

Saat itu, Pogba menjadi simbol kembalinya kejayaan MU. Namun, performanya tak stabil karena cedera dan inkonsistensi. Meski begitu, nilainya tetap jadi tolak ukur untuk setiap rekrutan berikutnya.

🔄 Antony dan Maguire: Mahal Tapi Sarat Kontroversi

Dibeli dari Ajax pada tahun 2022, Antony menelan biaya sebesar £81,3 juta. Erik ten Hag menginginkannya sebagai andalan di sayap kanan. Sayangnya, performanya masih dipertanyakan.

Hal serupa terjadi pada Harry Maguire, yang didatangkan dari Leicester City seharga £80 juta pada 2019. Ia menjadi bek termahal dunia saat itu. Namun, sorotan dan kritik terus mengiringi langkahnya.

Kedua pemain ini membuktikan bahwa harga tinggi bukan jaminan performa gemilang.

⚽ Lukaku dan Sancho: Harapan yang Terlalu Besar?

Pada 2017, MU mengeluarkan £75 juta untuk mendatangkan Romelu Lukaku dari Everton. Di awal musim, Lukaku sempat tampil menjanjikan. Tetapi, performanya menurun hingga akhirnya dijual.

Sementara itu, Jadon Sancho dibeli dari Borussia Dortmund pada 2020 dengan harga £72,6 juta. Harapan terhadapnya sangat besar. Namun, adaptasinya di Liga Inggris berjalan lambat.

Kedua transfer tersebut menjadi pelajaran berharga bagi manajemen MU.

📈 Hojlund dan Cunha: Duet Masa Depan?

Rasmus Hojlund, striker muda asal Denmark, didatangkan dari Atalanta pada 2023 seharga £64 juta. Kini, ia akan diduetkan dengan Cunha sebagai duet lini depan.

Kombinasi keduanya dinilai punya potensi besar. Dengan usia muda dan gaya bermain agresif, mereka bisa jadi senjata utama MU di musim depan.

Jika pelatih mampu mengelola duet ini, bukan mustahil MU kembali disegani.

🧱 Casemiro dan Di Maria: Dua Nama dari Madrid

Transfer Casemiro dari Real Madrid pada 2022 mencatat angka £60 juta. Kehadirannya langsung memberi stabilitas di lini tengah.

Berbeda dengan Casemiro, Angel Di Maria hanya bertahan semusim di MU. Datang dari Madrid pada 2014 dengan mahar £59,7 juta, ia tampil baik di awal. Namun, hubungannya dengan manajer saat itu membuatnya hengkang ke PSG.

Dua nama ini membuktikan bahwa kesuksesan di klub lama belum tentu berlanjut di Old Trafford.

⚠️ Mason Mount: Masih Butuh Waktu?

Didatangkan dari Chelsea pada 2023, Mason Mount menelan biaya £55 juta plus add-on. Banyak ekspektasi mengiringi transfer ini. Namun, Mount masih berjuang menemukan ritmenya di MU.

Ia dikenal sebagai gelandang pekerja keras dan kreatif. Tetapi, tekanan dan gaya bermain baru membuat adaptasinya berjalan lambat.

Dengan jam terbang yang terus bertambah, Mount masih bisa jadi pilar utama lini tengah MU.

🔚 Penutup: Harga Bukan Segalanya, Tapi Tetap Menjadi Sorotan

Manchester United selalu menjadi sorotan, terutama saat membelanjakan uang besar. Transfer Matheus Cunha hanyalah satu dari sekian nama yang menelan dana fantastis.

Namun, sejarah menunjukkan bahwa harga mahal tak selalu berbanding lurus dengan prestasi. Ada yang sukses, ada juga yang tenggelam dalam tekanan.

Kini, semua mata tertuju pada Cunha dan rekrutan anyar lainnya. Apakah mereka bisa mengubah nasib MU? Atau justru menambah panjang daftar pembelian mahal yang gagal?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *