Fifaindonesia.co – Jakarta, Kondisi cedera Witan Sulaeman terungkap usai pertandingan dramatis Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea. Winger berusia 22 tahun itu mengalami luka serius di kepala. Ia memerlukan 5 jahitan setelah berbenturan hebat dalam laga play-off Olimpiade 2024.
Darah mengalir terus hingga akhir laga yang mengecewakan bagi Timnas Indonesia U-23, yang harus menelan kekalahan 0-1 dari Guinea. Kepala Witan harus di balut perban di babak pertama, namun perban tersebut copot di babak kedua.
Komentar dan Tanggapan Witan Sulaeman
“Kemarin setelah pertandingan langsung di jahit lima jahitan, dan masih belum kering kata dokternya. Tunggu empat hari,” ungkap Witan kepada media di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Menariknya, Witan Sulaeman di percaya sebagai kapten dalam laga tersebut, menggantikan Rizqi Ridho yang absen karena akumulasi kartu merah.
Tanggung jawab sebagai pemimpin tim memberikan kesan mendalam bagi pemain Bhayangkara FC ini. yang merasa bertanggung jawab lebih besar dalam memimpin rekan-rekannya di lapangan.
“Sebagai kapten menurut saya itu di berikan tanggung jawab lebih sama coach Shin Tae-yong. Jadi saya hanya bisa melakukan yang terbaik,” jelasnya.
Klarifikasi Cidera Witan Terupdate
Berita sempat beredar mengenai kemungkinan cedera yang di alami oleh Witan Sulaeman, namun setelah klarifikasi. Ternyata alasan absennya pemain tersebut adalah karena ia sedang menjalani ibadah haji.
Timnas Indonesia di jadwalkan untuk memulai pemusatan latihan (TC) sebagai bagian dari persiapan mereka pada 27 Mei 2024. Sementara itu, Witan di rencanakan akan berangkat ke Tanah Suci pada 24 Mei untuk menjalankan ibadah haji. Arti nya ia tidak akan bisa bergabung dalam kegiatan persiapan tersebut.
Sebagai bagian dari persiapan menjelang turnamen, Asnawi Mangkualam dan rekan-rekannya akan melaksanakan pertandingan uji coba melawan tim Tanzania pada 2 Juni 2024. Pertandingan ini menjadi salah satu langkah penting sebelum mereka menghadapi lawan-lawan yang lebih berat. Tidak seperti Irak dan Filipina dalam turnamen yang sesungguhnya. Kegiatan ini di harapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi persiapan tim nasional. Tetap fokus pada meningkatkan kekompakan dan strategi sebelum memasuki fase kompetisi yang lebih menantang.