Mason Greenwood

Mason Greenwood – Karier Muda yang Penuh Potensi dan Kontroversi

Mason Greenwood adalah salah satu talenta muda paling menjanjikan yang pernah dimiliki Inggris dalam dekade terakhir. Sebagai lulusan akademi Manchester United, Greenwood sempat digadang-gadang menjadi bintang masa depan klub. Namun, perjalanan kariernya diwarnai oleh pencapaian luar biasa sekaligus kontroversi besar yang sempat membekukan langkahnya di dunia sepak bola profesional.

1. Awal Karier dan Debut di Manchester United

Mason Greenwood bergabung dengan akademi Manchester United sejak usia 6 tahun. Ia menunjukkan perkembangan pesat dan kemampuan luar biasa, terutama dalam hal penyelesaian akhir dengan kedua kaki.

• Debut profesional: 2019, saat melawan PSG di Liga Champions.

• Gol pertama: Melawan Astana di Liga Europa (2019), menjadi pencetak gol termuda MU di kompetisi Eropa.

Di musim 2019/2020, Greenwood mencetak 17 gol di semua kompetisi, membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang muda paling produktif di Eropa. Kecepatan, kelincahan, dan kemampuan menembak dengan kaki kanan maupun kiri membuatnya sulit ditebak oleh bek lawan.

2. Gaya Bermain dan Kelebihan

Greenwood dikenal sebagai penyerang yang serbabisa. Ia bisa bermain sebagai winger kanan, penyerang tengah, atau bahkan gelandang serang.

Ciri khas permainannya:

• Kemampuan menembak dengan kedua kaki sama baiknya.

• Akurasi tinggi dalam penyelesaian akhir.

• Dribel cepat dan agresif saat menyerang ruang.

• Tembakan jarak jauh yang berbahaya.

3. Kontroversi dan Dampaknya pada Karier

Pada awal 2022, Greenwood terlibat kasus hukum serius terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga. Akibat tuduhan tersebut:

• Ia dikeluarkan dari skuad Manchester United.

• Segala aktivitas komersial dengan sponsor dan federasi dihentikan.

• FA Inggris dan MU menghentikan sementara semua keterlibatan Greenwood.

Setelah proses hukum panjang, pada awal 2023 kasusnya dibatalkan karena saksi kunci mundur dan bukti baru tidak mendukung dakwaan. Namun, karena reputasi yang sudah tercoreng dan tekanan publik, Manchester United memilih untuk tidak mengembalikannya ke tim utama.

4. Karier di Getafe dan Upaya Rehabilitasi Nama

Musim 2023/2024 menjadi kesempatan kedua bagi Greenwood setelah dipinjamkan ke Getafe (La Liga, Spanyol). Di sana, ia mendapatkan menit bermain reguler dan menunjukkan performa menjanjikan.

Statistik di Getafe (2023/2024):

• Tampil: 32 pertandingan

• Gol: 10

• Assist: 6

Ia mendapat sambutan positif dari fans Getafe, dan mulai mendapatkan kembali kepercayaan sebagai pemain profesional yang fokus pada sepak bola.

5. Masa Depan Greenwood: Tetap di Eropa atau Kembali ke Inggris?

Meskipun kontraknya masih dimiliki oleh Manchester United hingga 2025, klub telah memberi sinyal bahwa Greenwood tidak akan kembali ke Old Trafford. Beberapa opsi kariernya:

• Permanen di Getafe – Jika performa konsisten, klub Spanyol itu bisa saja membelinya secara penuh.

• Pindah ke klub Eropa lain – Klub seperti Juventus, AC Milan, dan Fenerbahce dikabarkan tertarik.

• Liga Arab Saudi – Menjadi opsi jika ia memilih proyek finansial dan minim sorotan media Inggris.