Juventus: Sejarah, Kejayaan, dan Tantangan yang Dihadapi Si Nyonya Tua

Juventus FC, yang dikenal dengan julukan Si Nyonya Tua atau La Vecchia Signora, adalah salah satu klub sepak bola paling sukses dan bersejarah di dunia. Berdiri pada 1897 di Turin, Italia, Juventus telah meraih banyak gelar domestik dan internasional yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu klub terbesar di dunia. Dari kemenangan berturut-turut di Serie A hingga kejayaan di Liga Champions, Juventus telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan utama di sepak bola Italia dan Eropa. Artikel ini akan mengulas sejarah, kejayaan, serta tantangan yang dihadapi oleh klub legendaris ini.

Sejarah Awal Juventus

Juventus didirikan pada 1 November 1897 oleh sekelompok pemuda dari kota Turin yang mencintai olahraga sepak bola. Pada awalnya, klub ini bernama Sport-Club Juventus, dan mereka memainkan pertandingan pertama mereka di liga amatir Italia. Seiring waktu, Juventus mulai berkembang dan memenangkan berbagai gelar, dengan liga pertama mereka diraih pada 1905.

Pada tahun 1923, Juventus menjadi salah satu klub pertama di Italia yang memiliki stadion sendiri. Hal ini memberi mereka keuntungan besar dalam hal pendapatan dan pengembangan tim. Seiring berjalannya waktu, Juventus terus berkembang dan meraih kejayaan di Serie A, liga utama Italia.

Era Kejayaan di Seri A

Juventus dikenal sebagai salah satu klub yang paling dominan di Serie A. Mereka telah meraih 38 gelar Serie A (terhitung hingga 2025), menjadikannya klub dengan jumlah gelar liga terbanyak di Italia. Pada 1990-an, Juventus mencapai puncaknya dengan meraih sejumlah gelar domestik dan internasional.

Dominasi Era 2010-an

Pada dekade 2010-an, Juventus mengukuhkan dirinya sebagai klub yang sangat dominan di Italia. Di bawah manajer Antonio Conte, Juventus mulai meraih kesuksesan besar dengan memenangkan Serie A secara berturut-turut sejak 2012 hingga 2020. Pada masa itu, Juventus menjadi simbol kestabilan dan kekuatan di liga Italia, dengan tim yang penuh dengan pemain bintang seperti Andrea Pirlo, Paul Pogba, Giorgio Chiellini, dan Gianluigi Buffon.

Massimiliano Allegri, yang mengambil alih kepelatihan setelah Conte, melanjutkan dominasi ini, membawa Juventus meraih gelar Serie A tambahan dan mencatatkan perjalanan luar biasa di Liga Champions UEFA, meskipun gagal meraih gelar tersebut.

Kemenangan Serie A yang Ikonik

Di bawah kepemimpinan Allegri, Juventus mencapai kejayaan dengan meraih 5 gelar Serie A berturut-turut dari 2015 hingga 2020, menciptakan dominasi yang hampir tak tertandingi di liga domestik. Pada periode ini, mereka juga meraih beberapa gelar lainnya, seperti Coppa Italia dan Supercoppa Italiana. Dominasi Juventus di Italia tidak diragukan lagi, namun tantangan terbesar mereka adalah meraih kejayaan di Eropa, terutama Liga Champions.

Prestasi Internasional: Liga Champions dan Tantangan Eropa

Mereka adalah salah satu klub paling sukses di Italia, tetapi mereka belum bisa menaklukkan Liga Champions UEFA dalam beberapa dekade terakhir. Meski telah mencapai final Liga Champions beberapa kali, mereka belum berhasil meraih trofi utama tersebut sejak 1996.

Final Liga Champions 2015 dan 2017

Mereka mencapai final Liga Champions pada 2015 dan 2017, namun mereka kalah dari Barcelona dan Real Madrid, dua klub terkuat Eropa pada waktu itu. Kekalahan di final ini menjadi salah satu pencapaian yang sangat mendalam bagi klub, namun mereka masih belum bisa menambah koleksi trofi Liga Champions mereka.

Meskipun begitu, Juventus tetap menjadi salah satu klub yang paling disegani di Eropa, dengan banyak pemain hebat seperti Cristiano Ronaldo, yang bergabung pada 2018 dan memperkuat tim dalam upaya mereka untuk memenangkan gelar Eropa yang sangat diidamkan tersebut.

Tantangan yang Dihadapi

Walaupun Mereka telah meraih banyak kesuksesan, klub ini juga menghadapi berbagai tantangan besar. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah persaingan di Serie A. Klub-klub seperti Inter Milan, AC Milan, dan AS Roma semakin kuat dan terus memberikan perlawanan yang ketat di kompetisi domestik.

Di sisi lain, meskipun Mereka telah berusaha keras untuk meraih Liga Champions, mereka masih belum mampu mengalahkan kekuatan Eropa lainnya seperti Real Madrid, Barcelona, dan Bayern Munich, yang telah mendominasi kompetisi tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, meskipun Juventus telah meraih banyak gelar domestik, gelar Liga Champions tetap menjadi pencapaian yang belum terwujud.

Krisis Keuangan dan Restrukturisasi

Selain tantangan di lapangan, Mereka juga menghadapi krisis keuangan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pandemi COVID-19 menyebabkan kerugian besar bagi klub-klub sepak bola di seluruh dunia, termasuk Juve . Meskipun mereka telah berhasil merekrut pemain besar, tantangan keuangan ini menuntut klub untuk melakukan restrukturisasi dan pengelolaan keuangan yang lebih hati-hati.