ancelotti

Carlo Ancelotti: Legenda Sepak Bola dengan 31 Trofi dan 5 Liga Champions
Dari Asisten Italia Menuju Panggung Dunia
Carlo Ancelotti tidak sekadar pelatih sukses. Ia adalah simbol keabadian dalam dunia sepak bola. Kariernya dimulai pada tahun 1992 sebagai asisten Arrigo Sacchi di timnas Italia. Ia belajar dari legenda, lalu membentuk identitasnya sendiri.
Bersama Sacchi, ia merasakan atmosfer final Piala Dunia 1994. Meski Italia kalah, pengalaman itu membentuk mental Ancelotti sebagai pemimpin sejati.

Awal Karier Klub: Langkah Pertama Menuju Sukses
Reggiana menjadi tempat debut Ancelotti sebagai pelatih utama. Ia langsung membuat kejutan dengan membawa tim tersebut promosi ke Serie A. Tanpa banyak bicara, ia menunjukkan hasil konkret.
Setelah Reggiana, Parma menjadi tantangan berikutnya. Gelar belum datang, tapi reputasinya mulai tumbuh. Juventus kemudian mengontraknya pada 1999. Hasilnya satu trofi—Piala Intertoto—cukup untuk menjadi batu loncatan menuju era keemasan.

Milan: Rumah Pertama Penuh Gelar
Pada tahun 2001, Ancelotti masuk ke ruang ganti AC Milan. Di sinilah kisah epik dimulai. Dalam delapan tahun, ia menciptakan salah satu era paling dominan dalam sejarah klub tersebut.
Dua gelar Liga Champions (2003 dan 2007), satu gelar Serie A, Coppa Italia, Piala Super Italia, dan trofi dunia antarklub menjadi buktinya. Ia juga memenangkan dua Piala Super Eropa. Semua itu menjadikan namanya tidak tergantikan di hati Milanisti.

Petualangan Global: Inggris, Prancis, Jerman, dan Spanyol
Setelah Milan, dunia menjadi panggung Ancelotti. Chelsea menjadi destinasi pertamanya. Musim 2009/2010 menjadi musim emas. Ia membawa Chelsea menjuarai Premier League dan Piala FA.
Setelah Inggris, ia menapaki jalan Prancis bersama PSG. Musim 2012/2013 menjadi pembuktian. Ancelotti membawa PSG merebut Ligue 1 untuk pertama kalinya dalam era modern.
Tidak berhenti di sana, Jerman menjadi tantangan selanjutnya. Bayern Munchen di bawah komando Ancelotti meraih Bundesliga serta dua trofi Piala Super Jerman. Kepercayaan pada gaya bermainnya semakin meningkat.

Real Madrid: Dominasi dan Rekor Dunia
Real Madrid menjadi klub yang menahbiskan Ancelotti sebagai legenda global. Ia datang dalam dua periode dan masing-masing membawa keajaiban. Pada 2014, ia mempersembahkan La Décima—trofi Liga Champions ke-10 Madrid—yang telah lama dinanti.
Kembali lagi pada 2021, Ancelotti langsung mempersembahkan gelar La Liga, Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, Piala Super Spanyol, hingga Copa del Rey. Musim 2023/2024 menjadi momen spesial dengan tambahan tiga trofi besar, termasuk Liga Champions kelima sepanjang kariernya.

Raja Liga Champions
Tak ada pelatih lain yang bisa menyamai rekor Ancelotti di Liga Champions. Ia sudah mengangkat trofi tersebut sebanyak lima kali. Dua bersama AC Milan, tiga bersama Real Madrid.
Dalam 218 pertandingan di Liga Champions, ia mencatatkan 124 kemenangan. Itu menjadikannya pelatih dengan kemenangan terbanyak di sepanjang sejarah kompetisi.

Penakluk Lima Liga Top Eropa
Ancelotti menjadi satu-satunya pelatih yang pernah menjuarai liga di lima negara besar Eropa: Serie A, Premier League, Ligue 1, Bundesliga, dan La Liga.
Tidak banyak pelatih yang mampu beradaptasi dengan cepat di berbagai budaya sepak bola. Ancelotti melakukannya dengan elegan.

Gelar-Gelar Sang Maestro
Berikut ringkasan beberapa gelar besar yang dimenangkan Carlo Ancelotti:

Juventus: Piala Intertoto (1999)

AC Milan: 8 trofi termasuk dua Liga Champions

Chelsea: Premier League dan Piala FA (2009/2010)

PSG: Ligue 1 (2012/2013)

Bayern Munchen: Bundesliga dan Piala Super Jerman

Real Madrid: Total 15 trofi termasuk tiga Liga Champions dan dua La Liga

Jumlah total? 31 trofi bergengsi—angka yang membuktikan keunggulan jangka panjang dan konsistensi tinggi.

Tantangan Baru: Membawa Brasil Juara Dunia
Kini, Ancelotti memasuki lembaran baru. Federasi Sepak Bola Brasil resmi menunjuknya sebagai pelatih utama hingga Piala Dunia 2026. Ia akan memimpin para pemain bintang seperti Vinicius Jr, Rodrygo, hingga Endrick.
Tugas ini tentu bukan sekadar meneruskan tradisi. Ancelotti ditantang untuk membangkitkan kejayaan Brasil yang telah lama menanti trofi keenam di Piala Dunia.

Penutup: Warisan Seorang Arsitek Sepak Bola
Carlo Ancelotti adalah pelatih lintas generasi. Ia tidak hanya pandai membentuk tim juara, tetapi juga mampu menjaga keharmonisan ruang ganti. Ia menjadi contoh pelatih yang bisa sukses tanpa drama.
Kini, ia membawa semua ilmu dan pengalaman ke panggung terbesar dunia: Piala Dunia bersama Brasil.
Apakah ia mampu menorehkan sejarah baru? Dunia menunggu. Tapi satu hal pasti—Carlo Ancelotti telah abadi dalam sejarah sepak bola.