Petaka Menit Akhir! Inter Milan Kehilangan Kemenangan Berharga

Inter Milan Kehilangan Kemenangan Berharga

Dua Gol Pedro Merampas Mimpi Inter untuk Rebut Takhta Serie A dari Napoli

Inter Milan harus menelan pil pahit di pekan ke-37 Serie A 2024/2025. Mereka gagal meraih tiga poin penting saat menjamu Lazio di Stadion Giuseppe Meazza. Pertandingan sengit ini berakhir dengan skor imbang 2-2. Padahal, Inter sempat unggul dua kali melalui gol Yann Aurel Bisseck dan Denzel Dumfries.

Namun, dua gol Pedro mengubur harapan La Beneamata untuk mengudeta Napoli dari puncak klasemen. Hasil ini membuat Inter tetap tertahan di posisi kedua. Sementara Lazio juga tidak beranjak dari peringkat keenam.

Inter Langsung Menggebrak Sejak Kick-Off

Simone Inzaghi menurunkan formasi andalannya, 3-5-2, dengan Taremi dan Thuram sebagai duet di lini depan. Sejak menit awal, Inter langsung menekan pertahanan Lazio. Mereka ingin mengunci kemenangan demi menjaga peluang juara.

Di sisi lain, Lazio tampil disiplin dan solid. Mereka mengandalkan skema 4-2-3-1 yang memprioritaskan keseimbangan lini. Pertahanan rapi Lazio membuat Inter kesulitan menciptakan peluang matang.

Peluang Pertama dari Dimarco Gagal Berbuah Gol

Meskipun mendominasi penguasaan bola, Inter belum bisa mencetak gol hingga menit ke-30. Saat itu, Federico Dimarco melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun, kiper muda Lazio, Christos Mandas, masih mampu menepis bola dengan gemilang.

Lazio tak tinggal diam. Mereka mulai keluar dari tekanan dan membalas ancaman di menit ke-42. Gustav Isaksen menguji Yann Sommer lewat tendangan jarak jauh. Kiper veteran Inter tampil sigap dan melakukan penyelamatan penting.

Gol Bisseck Mengakhiri Kebuntuan di Babak Pertama

Inter akhirnya memecah kebuntuan di pengujung babak pertama. Bola muntah hasil kemelut di kotak penalti berhasil disambar Yann Aurel Bisseck. Bek muda Jerman ini mencetak gol krusial yang membuat Inter unggul 1-0 hingga turun minum.

Gol ini membuat publik San Siro bergemuruh. Inter memasuki ruang ganti dengan penuh percaya diri. Mereka hanya perlu mempertahankan keunggulan untuk mendekatkan diri ke trofi juara.

Babak Kedua Dimulai dengan Ritme Menurun

Usai jeda, kedua pelatih tidak melakukan pergantian pemain. Inter masih mencoba mengontrol permainan. Namun, intensitas serangan mereka sedikit menurun. Lazio mulai mengatur ulang ritme permainan dan membangun serangan dari lini tengah.

Pada menit ke-60, Lazio memasukkan Pedro dan Hysaj. Pergantian ini langsung mengubah dinamika permainan. Pedro menjadi motor serangan baru yang sulit dihentikan lini belakang Inter.

Pedro Membalas! Lazio Menyamakan Kedudukan

Lazio berhasil menyamakan skor di menit ke-72. Pedro menyambut umpan manis dari Matias Vecino dan langsung mengonversinya menjadi gol. Wasit sempat memeriksa gol tersebut melalui VAR. Namun, tidak ditemukan offside. Skor pun berubah menjadi 1-1.

Inter tidak tinggal diam. Mereka segera merespons dengan serangan cepat. Strategi ini langsung membuahkan hasil.

Dumfries Bawa Inter Unggul Lagi

Hanya tujuh menit berselang, Inter kembali memimpin. Hakan Calhanoglu mengirim umpan tendangan bebas yang disambut sundulan akurat Denzel Dumfries. Gol ini membuat publik tuan rumah kembali bersorak.

Dengan waktu tersisa kurang dari 15 menit, Inter mencoba mengamankan kemenangan. Namun, petaka justru datang di menit-menit akhir.

Handball Bisseck dan Penalti Pedro Mengubah Segalanya

Menit ke-87 menjadi mimpi buruk bagi Inter. Yann Bisseck melakukan handball di area terlarang. Wasit langsung menunjuk titik putih. Pedro maju sebagai algojo dan menuntaskan tugasnya dengan sempurna.

Gol penalti Pedro membuat kedudukan kembali imbang 2-2. Inter terlihat frustrasi dan mencoba bangkit. Mereka menggempur pertahanan Lazio di sisa waktu.

Lazio Bertahan Mati-Matian Hingga Peluit Akhir

Lazio menumpuk pemain di lini belakang demi mengamankan satu poin berharga. Mereka berhasil mematahkan semua upaya Inter di menit-menit krusial. Peluit panjang pun berbunyi. Skor akhir tetap 2-2.

Dampak Besar Hasil Imbang Ini bagi Klasemen Serie A

Tambahan satu poin membuat Inter gagal menyalip Napoli. Kini mereka terpaut dua poin dengan satu laga tersisa. Sementara itu, Lazio mempertahankan posisi di peringkat keenam dan menjaga peluang lolos ke kompetisi Eropa.

Kegagalan meraih tiga poin tentu menjadi pukulan berat bagi skuad asuhan Inzaghi. Mereka kini wajib menang di pekan terakhir dan berharap Napoli terpeleset.

Susunan Pemain Kedua Tim

Inter Milan (3-5-2): Yann Sommer; Alessandro Bastoni, Francesco Acerbi, Yann Bisseck; Federico Dimarco, Henrikh Mkhitaryan, Hakan Calhanoglu, Nicolo Barella, Denzel Dumfries; Mehdi Taremi, Marcus Thuram.

Pelatih: Simone Inzaghi

Lazio (4-2-3-1): Christos Mandas; Nuno Tavares, Alessio Romagnoli, Mario Gila, Adam Marusic; Nicolo Rovella, Matteo Guendouzi; Gustav Isaksen, Matias Vecino, Diego Gonzalez; Valentin Castellanos.

Penutup: Tekanan Juara Makin Berat untuk Inter

Hasil imbang ini membuat tekanan semakin berat bagi Inter Milan. Mereka harus tampil sempurna di laga terakhir. Jika gagal, musim yang hampir sempurna bisa berakhir tragis. Semua mata kini tertuju pada duel penentuan pekan depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *