Guirassy Hancurkan Barcelona, Tapi Dortmund Harus Pulang
Serhou Guirassy membungkam keraguan. Ia mencetak hattrick ke gawang Barcelona di leg kedua perempat final Liga Champions, Rabu (16/4/2025) dini hari WIB. Borussia Dortmund menang 3-1. Namun, kemenangan itu belum cukup. Dortmund tetap tersingkir karena kalah agregat 3-5 dari Blaugrana.
Meski gagal melaju, Guirassy mencuri sorotan. Tiga golnya menempatkan dia di puncak daftar top skor Liga Champions musim ini dengan 13 gol.
Tidak ada yang menyangka pria ini bakal jadi predator Eropa. Dulu, dia berdiri di lini belakang. Ya, Guirassy mengawali karier sebagai bek tengah.
Dari Ligue 1 ke Bundesliga: Jalan Panjang Penuh Tikungan
Perjalanan Guirassy tak semulus pemain bintang lainnya. Ia merintis karier di Liga Prancis bersama Lille, Amiens, dan Rennes. Namun, dia tak pernah benar-benar bersinar.
Selama di Ligue 1, ia hanya mencetak 31 gol dari 109 laga. Angka itu jauh dari kata istimewa. Bahkan, musim terbaiknya hanyalah 10 gol bersama Amiens pada 2020/21.
Titik balik datang pada musim 2022/2023. Stuttgart meminjamnya dari Rennes. Saat itu usianya sudah 26 tahun, dan publik tak terlalu berharap. Tapi Guirassy menjawab dengan tajam. Ia mencetak 11 gol dalam 22 laga Bundesliga. Aksinya menyelamatkan Stuttgart dari jurang degradasi.
Baca Juga : Barcelona Mengamuk , Dortmund Dibantai 4-0 Tanpa Ampun

Guirassy Kini Raja Gol Eropa
Kini, Guirassy berdiri sebagai top skor Liga Champions. Ia tak hanya mengalahkan bek terbaik, tapi juga menaklukkan masa lalunya sendiri. Dari bek menjadi bomber, dari pemain biasa menjadi bintang. Serhou Guirassy membuktikan satu hal: siapa pun bisa bersinar, jika tak pernah berhenti mencoba.