Langkah Pasti yang Tiba-Tiba Terhenti
Timnas Indonesia U-17 memasuki babak perempat final dengan penuh percaya diri.
Garuda Muda menatap laga dengan kepala tegak dan semangat membara.
Tiga kemenangan di fase grup membakar optimisme seluruh skuad.
Pelatih dan pemain percaya diri melangkah lebih jauh di turnamen ini.
Namun malam itu di Jeddah berubah jadi mimpi buruk.
Korea Utara Tampil Agresif dan Mengerikan
Korea Utara menyerang sejak menit pertama tanpa memberi ruang.
Mereka menekan lini belakang Indonesia dengan tempo tinggi dan serangan cepat.
Menit-menit awal langsung menampilkan perbedaan fisik dan strategi.
Gol pertama tercipta di menit ke-8 lewat skema bola mati.
Garuda Muda berusaha bangkit namun kesulitan menembus pertahanan lawan.
Korea Utara menambah dua gol lagi sebelum jeda turun minum.
Babak Kedua Jadi Neraka untuk Indonesia
Babak kedua dimulai dengan harapan untuk bangkit.
Namun harapan itu langsung hancur di menit-menit awal.
Korea Utara kembali mencetak gol keempat lewat serangan balik cepat.
Indonesia tampak kehilangan fokus dan kekuatan mental.
Gol kelima dan keenam datang seperti badai tanpa ampun.
Skor 6-0 menghantam Indonesia tanpa memberi ruang perlawanan.
Tersingkirnya Harapan, Tumbuhnya Pelajaran
Wasit meniup peluit panjang, Garuda Muda harus angkat koper.
Langkah Indonesia di Piala Asia U-17 resmi terhenti.
Suporter Indonesia di tribun tampak tertunduk kecewa.
Pelatih memberi semangat meski air muka menunjukkan duka.
Kekalahan ini sangat menyakitkan, namun penuh pelajaran berharga.
Garuda Muda harus bangkit, belajar, dan tumbuh lebih kuat
