Rezeki Nomplok Rossoneri dari Transfer Mengejutkan
AC Milan lagi-lagi dapat rezeki dari arah tak terduga. Kali ini bukan dari penjualan langsung pemain, tetapi dari transfer Milos Kerkez ke Liverpool. Walau tak lagi punya sang pemain, Milan tetap mendapatkan kucuran dana segar.
Liverpool menebus Kerkez dari Bournemouth dengan nilai transfer mencengangkan: 47 juta euro. Angka ini sangat besar untuk pemain yang baru berusia 20 tahun. Namun, performa Kerkez memang luar biasa di Liga Inggris musim lalu.
Di sisi lain, Milan tak menyangka akan kebagian dana dari transaksi ini. Ternyata, kontribusi mereka dalam mendidik Kerkez membuahkan hasil besar.
Dari Tim Akademi Milan ke Anfield dengan Harga Fantastis
Milos Kerkez pernah menjadi bagian dari akademi AC Milan pada musim 2021/2022. Saat itu, ia datang dari klub Hungaria, Gyor, dan bermain untuk tim primavera. Sayangnya, ia tidak pernah mencicipi skuad utama Rossoneri.
Karena itu, Milan melepasnya ke AZ Alkmaar hanya seharga 1,175 juta euro. Jumlah tersebut kini terlihat seperti kesalahan fatal, mengingat harga terbarunya melonjak hampir 40 kali lipat.
Kerkez terus berkembang di Belanda dan kemudian mencuri perhatian bersama Bournemouth. Dari sana, Liverpool datang dengan tawaran besar yang tak bisa ditolak.
Liverpool Serius Bangun Ulang Skuad Masa Depan
Kerkez menjadi rekrutan keempat Liverpool pada musim panas ini. Sebelumnya, The Reds sudah lebih dulu mendatangkan Jeremie Frimpong, Armin Pecsi, dan Florian Wirtz.
Langkah Liverpool ini menunjukkan keseriusan mereka menyegarkan skuad. Andy Robertson, yang kini mulai sering cedera, butuh penerus kuat di sektor kiri. Kerkez dianggap sosok yang tepat karena stamina dan visinya.
The Reds juga dikenal sering memberikan peluang bagi pemain muda. Oleh karena itu, prospek Kerkez bersinar di bawah arahan manajer baru sangat besar.
FIFA Punya Aturan, Milan Ikut Kebagian Uang
Tak banyak yang tahu, FIFA punya regulasi bernama kontribusi solidaritas. Aturan ini memberikan sebagian dana transfer kepada klub yang pernah membina sang pemain.
Kerkez pernah membela Milan saat berusia 17 tahun. Maka, klub berhak mendapatkan dana dari setiap transfer besar yang melibatkan namanya hingga usia 23 tahun.
Persentase kompensasi ditentukan oleh lamanya masa pembinaan. Dalam kasus Kerkez, Milan mendapat sekitar 0,68% dari nilai transfer. Nilainya? Sekitar 320 ribu euro.
Kalau dikonversi ke rupiah, Milan meraup Rp 6 miliar dari transfer ini. Uang yang masuk tanpa perlu menjual siapa pun atau menegosiasikan kontrak.
Bukan Pertama Kali Milan Kecipratan Keuntungan
Fenomena seperti ini sebenarnya bukan hal baru bagi Milan. Klub-klub besar sering meraup untung dari aturan kontribusi solidaritas, terutama jika mereka memiliki akademi kuat.
Dengan sistem pembinaan yang baik, Milan sudah menghasilkan banyak pemain berbakat. Meskipun tidak semuanya sukses di tim utama, mereka tetap membawa manfaat secara finansial.
Karena itu, Milan kini lebih rajin memantau perkembangan eks pemain mudanya. Jika mereka pindah klub dengan nilai besar, Milan bisa kembali menikmati durian runtuh.
Efek Domino yang Untungkan Banyak Pihak
Transfer Kerkez bukan cuma menguntungkan Liverpool dan Bournemouth. Milan, sebagai mantan klubnya, ikut senang. Bahkan Gyor, klub awal Kerkez, juga kebagian dari kontribusi solidaritas.
Situasi ini menunjukkan bahwa pembinaan usia muda sangat penting. Klub yang melatih pemain sejak muda akan mendapat penghargaan saat sang pemain bersinar di level top.
FIFA sengaja membuat sistem ini agar klub kecil tetap mendapat bagian. Mereka ingin mendukung pengembangan pemain muda, bukan hanya membesarkan klub besar.
Kesimpulan: Tak Main di Tim Utama, Tetap Bawa Uang
Milos Kerkez mungkin tak pernah bermain di tim utama Milan. Namun, kehadirannya di akademi Rossoneri terbukti sangat berharga.
Tanpa disangka, Milan sekarang bisa tersenyum lebar. Transfer ke Liverpool membawa pulang uang miliaran rupiah, cukup untuk investasi pemain muda lain.
Dengan sistem seperti ini, Milan dan klub lain punya insentif lebih untuk terus mengembangkan akademi. Siapa tahu, pemain muda hari ini jadi bintang masa depan yang mendatangkan cuan besar.
Baca Juga: Juventus Kalah Telak, City Masih di Level Berbeda