Menang Telak, Vanenburg Malah Tak Puas Usai Laga U-23

Menang Telak, Vanenburg Malah Tak Puas

Skor Akhir Memuaskan, Tapi Pelatih Tak Tersenyum

Timnas Indonesia U-23 baru saja meraih kemenangan mencolok. Mereka mencetak empat gol tanpa balas ke gawang lawan. Namun, pelatih Gerald Vanenburg terlihat dingin usai peluit panjang berbunyi.

Banyak yang menyangka kemenangan besar akan membuat Vanenburg puas. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Sang pelatih malah melontarkan kritik pedas dalam konferensi pers.

“Ini bukan soal skor,” ucapnya tegas. “Saya melihat banyak hal yang tidak sesuai dengan standar saya.”


Permainan Masih Jauh dari Kata Rapi

Vanenburg memang dikenal sebagai pelatih perfeksionis. Ia tak hanya mengejar kemenangan, tapi juga kualitas permainan.

Meski Timnas U-23 mendominasi laga, Vanenburg menyoroti terlalu banyak kesalahan mendasar. Ia melihat banyak bola mudah hilang, pergerakan tanpa koordinasi, dan transisi yang lambat.

“Kalau hanya melihat hasil, tentu semua senang,” jelas Vanenburg. “Tapi saya menilai dari proses. Dan proses hari ini belum cukup baik.”

Dengan pernyataan itu, ia ingin timnya tetap rendah hati meski menang telak.


Gol-Gol Indah Tak Cukup Buat Vanenburg

Empat gol memang tercipta dengan cara mengesankan. Satu melalui tembakan jarak jauh, dua lewat kombinasi satu-dua, dan satu dari sundulan hasil umpan silang.

Namun Vanenburg tidak terpesona oleh momen-momen itu. Ia lebih fokus pada celah yang terlihat jelas sepanjang laga.

“Saya ingin tim ini bermain 90 menit dengan disiplin tinggi,” katanya. “Hari ini kami hanya bermain baik selama 45 menit pertama.”

Komentar tersebut memperjelas filosofi Vanenburg. Ia lebih menghargai konsistensi dibanding kilauan sesaat.


Fokus Bukan Hanya Menang, Tapi Tumbuh

Satu hal yang selalu ditegaskan Vanenburg adalah pembangunan karakter tim. Ia percaya tim besar bukan dibentuk dari kemenangan semata, tapi dari kerja keras dan kemauan memperbaiki diri.

“Saya ingin pemain belajar dari kemenangan, bukan tenggelam di dalamnya,” ujarnya.

Menurutnya, kemenangan besar bisa jadi jebakan jika tidak diiringi evaluasi mendalam. Karena itulah ia sengaja menyampaikan kritik, bahkan di momen euforia.


Pemain Muda Harus Terus Diasah

Vanenburg juga menyampaikan bahwa mayoritas pemain U-23 masih butuh banyak pengalaman. Meski punya talenta tinggi, mereka belum sepenuhnya matang.

Beberapa kali, pemain gagal mengambil keputusan tepat saat menyerang atau bertahan. Hal seperti itu bisa berakibat fatal saat menghadapi lawan lebih kuat.

“Mereka butuh lebih dari sekadar talenta,” tegas Vanenburg. “Mereka harus punya pemahaman taktik yang lebih dalam.”

Oleh karena itu, ia akan meningkatkan intensitas latihan dalam beberapa pekan ke depan.


Mental Juara Bukan Sekadar Menang

Pelatih asal Belanda ini juga menekankan pentingnya mentalitas. Baginya, mental juara bukan terlihat dari selebrasi gol, tapi dari respon terhadap kesalahan.

Vanenburg ingin anak asuhnya tetap fokus meski sedang unggul. Ia tak ingin pemain terlena dan bermain santai hanya karena memimpin skor.

“Banyak tim bagus tersingkir karena terlalu nyaman,” katanya. “Saya tidak ingin hal itu terjadi di tim ini.”


Jadwal Berat Menanti di Depan

Meski menang besar, Vanenburg tahu tantangan ke depan akan lebih berat. Timnas U-23 dijadwalkan menghadapi lawan tangguh dalam laga berikutnya.

Untuk itu, ia tak ingin pemain merasa pekerjaan mereka sudah selesai. Justru, menurutnya, kemenangan hari ini harus jadi pijakan untuk tampil lebih baik lagi.

“Besok kita harus lebih kuat, lebih disiplin, lebih tajam,” tuturnya.


Fans Bangga, Tapi Vanenburg Tetap Tegas

Reaksi fans tentu berbeda. Mereka menyambut gembira hasil akhir pertandingan. Media sosial dibanjiri pujian untuk permainan cepat dan agresif Timnas U-23.

Namun Vanenburg tak ingin larut dalam pujian. Ia ingin tim ini belajar menjadi dewasa dalam menyikapi pujian dan kritik.

“Kita semua mencintai pujian. Tapi tim besar lahir dari kesediaan mendengar kritik,” ucapnya mengakhiri sesi konferensi pers.


🎯 Penutup: Kemenangan Boleh Dirayakan, Tapi Progres Harus Dikejar

Kemenangan besar memang menggembirakan. Namun di mata Gerald Vanenburg, kemenangan bukan akhir perjalanan. Justru, di balik skor telak itu, ia melihat banyak ruang untuk perbaikan.

Pesannya sederhana namun dalam: sepak bola bukan hanya tentang hasil, tapi juga tentang cara mencapainya. Dan bagi Vanenburg, cara itu harus terus diperbaiki—sampai sempurna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *