Ketegangan Panas di Tempat Latihan Chelsea
John Terry akhirnya membongkar kisah di balik layar saat Chelsea masih diperkuat Eden Hazard dan dipimpin Jose Mourinho. Dalam wawancara bersama talkSPORT, Terry mengenang masa-masa penuh drama yang menguji kesabaran semua pemain.
Hazard, dengan segala talenta luar biasa, sering terlihat malas saat latihan. Bahkan saat tim bersiap menghadapi West Ham, Hazard tampak acuh.
“Dia datang tanpa semangat, seperti tidak tahu siapa lawannya,” kata Terry dengan nada heran.
Kondisi ini memicu kemarahan Mourinho. Sang pelatih tidak bisa menoleransi sikap seperti itu, apalagi saat persiapan laga penting.
Mourinho Murka, Hazard Dicoret dari Tim Inti
Saat latihan strategi, Hazard sempat berkata dengan nada santai, “Kenapa kita latihan seperti ini? Siapa sih lawan kita?”
Mendengar komentar itu, Mourinho langsung merespons keras. Ia mencopot rompi latihan Hazard dan langsung mencoretnya dari line-up utama hari itu.
Namun, keputusan itu tidak bertahan lama. Terry tahu betul bahwa Hazard tetap jadi aset terpenting tim. Maka, sebagai kapten, ia mengambil sikap bijak.
Terry mengumpulkan rekan-rekannya dan berkata, “Kita yang harus kerja dua kali lipat. Hazard bisa jadi pembeda.”
Hazard, Si Pemalas yang Menjadi Mesin Kemenangan
Meski terlihat santai dan tidak peduli saat latihan, Hazard selalu tampil luar biasa di hari pertandingan. Inilah yang membuatnya berbeda dan istimewa.
“Sabtu jam tiga sore, dia seperti mesin. Kita tidak perlu menyuruhnya,” terang Terry sambil terkekeh.
Hazard memang memiliki gaya hidup yang berbeda. Beberapa menit sebelum laga dimulai, dia masih bermain game atau video call.
“Terkadang dia main Mario Kart satu menit sebelum laga,” tambah Terry.
Namun begitu wasit meniup peluit, Hazard berubah total. Ia menjadi pemain yang mengancam setiap lawan dengan skill dan kecepatan.
Terry: “Kami Harus Dukung Hazard Sepenuh Hati”
Sebagai pemimpin, Terry memilih untuk tidak memperbesar masalah. Ia sadar, Hazard bukan pemain biasa. Ia adalah penentu, bahkan saat tidak maksimal dalam latihan.
Terry meyakini bahwa peran rekan satu tim sangat krusial. Mereka harus mampu menutup kekurangan Hazard, agar tim tetap berjalan maksimal.
“Kami tahu dia bisa jadi pembeda, jadi kami bantu semampunya,” ujar Terry dengan nada yakin.
Tidak semua pemain bisa menerima perlakuan khusus seperti itu. Namun, di Chelsea saat itu, semua sadar bahwa kemenangan lebih penting dari ego.
Gaya Hidup Nyentrik Hazard, Tapi Tetap Profesional
Meski terlihat seperti tidak serius, Hazard selalu tampil maksimal saat bertanding. Bahkan Mourinho akhirnya memahami pola ini.
Hazard bukan tipe pemain yang patuh secara militer. Ia bermain dengan hati dan naluri. Itulah yang membuatnya tak tergantikan.
“Dia tidak perlu dipaksa. Kalau dia sudah mau main, pasti luar biasa,” terang Terry.
Kisah ini memperlihatkan bahwa setiap pemain memiliki pendekatan berbeda dalam menghadapi tekanan. Hazard memilih caranya sendiri, dan terbukti berhasil.
Kesimpulan: Di Balik Kekacauan, Ada Harmoni Kemenangan
Perjalanan Chelsea saat itu bukan hanya tentang strategi atau kekuatan fisik. Tapi juga tentang memahami karakter unik para pemainnya.
Hazard memang bukan pemain disiplin seperti lainnya. Tapi kontribusinya di lapangan membuat semua kerja keras rekan-rekannya sepadan.
Terry, sebagai kapten, menjadi jembatan yang mempertemukan dua dunia itu—dunia kerasnya Mourinho dan nyamannya gaya Hazard.
Akhirnya, yang terpenting bukan bagaimana cara latihan, tapi bagaimana sebuah tim mampu tampil luar biasa saat pertandingan dimulai.
Baca Juga: Kota Takai Datang ke Tottenham: Bek Muda Jepang Tantang Premier League