Gerald Vanenburg Peringatkan Dion Markx, Jens Raven, dan Struick: Harus Bersaing di Timnas Indonesia U-23

Gerald Vanenburg Peringatkan Dion Markx

Vanenburg Tegaskan Pentingnya Persaingan

Gerald Vanenburg memberi peringatan keras kepada tiga pemain keturunan Belanda, Dion Markx, Jens Raven, dan Rafael Struick. Menurutnya, mereka tidak bisa hanya mengandalkan status sebagai pemain diaspora. Mereka harus siap bersaing keras demi tempat di Timnas Indonesia U-23.

Vanenburg menilai persaingan sehat sangat penting dalam membentuk mental juara. Ia menegaskan bahwa hanya pemain dengan kualitas terbaik yang layak mengenakan seragam Garuda Muda.

Tidak Ada Tempat untuk Pemain Malas

Vanenburg menolak kompromi dalam hal etos kerja. Ia menegaskan bahwa siapa pun pemainnya, mereka harus berlatih dengan maksimal.

“Timnas bukan tempat untuk pemain malas. Setiap menit latihan harus dipakai untuk membuktikan kualitas,” ujarnya. Ia ingin semua pemain, baik lokal maupun diaspora, menunjukkan sikap profesional.

Shin Tae-yong Butuh Pemain Siap Tempur

Shin Tae-yong menekankan pentingnya pemain yang siap secara fisik dan mental. Vanenburg sepakat dengan pandangan itu. Ia menilai persaingan akan membantu pelatih menentukan kombinasi terbaik.

Dion Markx, Jens Raven, dan Struick datang dengan harapan tinggi. Namun, Vanenburg mengingatkan mereka bahwa ekspektasi besar juga membawa tekanan. Hanya dengan kerja keras, mereka bisa menjawab keraguan publik.

Garuda Muda Tidak Boleh Cepat Puas

Menurut Vanenburg, generasi muda Indonesia punya potensi besar. Namun, ia menegaskan potensi tanpa kerja keras tidak akan cukup. Pemain muda harus terus meningkatkan kualitas meski sudah masuk skuad.

Ia mencontohkan bagaimana banyak pemain muda Eropa tetap berlatih ekstra di luar jadwal resmi. Kebiasaan itu membuat mereka semakin matang. Hal seperti itu, menurutnya, harus ditiru pemain Indonesia.

Markx, Raven, dan Struick Jadi Sorotan

Kehadiran Markx, Raven, dan Struick langsung menyita perhatian publik. Mereka membawa pengalaman bermain di Eropa, sesuatu yang jarang dimiliki pemain lokal.

Namun, Vanenburg memperingatkan agar mereka tidak terlena. Ia menilai pengalaman saja tidak cukup tanpa adaptasi dengan gaya permainan Asia. Fisik, cuaca, dan atmosfer stadion di Indonesia sangat berbeda.

Persaingan Akan Tingkatkan Kualitas Tim

Vanenburg optimis persaingan ketat akan berdampak positif. Dengan adanya kompetisi internal, setiap pemain akan meningkatkan performa. Hasil akhirnya adalah tim yang lebih tangguh dan solid.

Ia percaya bahwa Shin Tae-yong akan memilih pemain berdasarkan kualitas, bukan popularitas. Hal itu penting agar tidak ada kecemburuan di dalam skuad.

Dukungan Suporter Jadi Tantangan Tambahan

Vanenburg juga mengingatkan bahwa tekanan dari suporter bisa sangat besar. Ribuan fans selalu hadir dengan ekspektasi tinggi. Pemain muda harus kuat menghadapi situasi itu.

Menurutnya, dukungan fans bisa menjadi energi tambahan, tetapi juga bisa menjadi tekanan. Karena itu, mental tangguh sangat dibutuhkan.

Target Besar di Kualifikasi Piala Asia U-23

Timnas Indonesia U-23 punya target sapu bersih kemenangan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Vanenburg menilai target itu realistis jika semua pemain fokus.

Ia menekankan bahwa Markx, Raven, dan Struick punya peran penting. Namun, mereka tetap harus membuktikan diri di lapangan, bukan hanya di atas kertas.

Pelajaran dari Pengalaman Eropa

Vanenburg menyarankan pemain muda Indonesia meniru profesionalisme pemain Eropa. Ia menekankan pentingnya disiplin, nutrisi, dan pola istirahat. Menurutnya, hal-hal kecil itu sering menjadi pembeda dalam performa.

“Jika ingin bersaing di level Asia, pemain harus disiplin penuh. Tidak ada jalan pintas,” tegasnya.

Kesimpulan: Persaingan Adalah Kunci Keberhasilan

Gerald Vanenburg memberi pesan jelas kepada Dion Markx, Jens Raven, dan Struick. Mereka harus bersaing ketat jika ingin tempat di Timnas Indonesia U-23.

Persaingan akan membuat tim lebih solid dan siap menghadapi tantangan. Vanenburg percaya hanya pemain dengan mental baja yang bisa bertahan di level internasional.

Bagi Garuda Muda, inilah saatnya membuktikan diri. Persaingan sehat bukan ancaman, melainkan jalan menuju kejayaan.

Baca Juga: Timnas Indonesia Punya Rekor Manis di Stadion Gelora Delta, Gerald Vanenburg Ingatkan Kekalahan Bisa Datang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *