Duo Bek Ini Bikin Barcelona Pusing, Ogah Pergi Meski Dijual

Duo Bek Ini Bikin Barcelona Pusing

Masuk Daftar Jual, Tapi Menolak Pergi

Bursa transfer musim panas ini kembali memunculkan drama di tubuh Barcelona. Kali ini, dua pemain bertahan mereka justru menambah beban pikiran manajemen.

Dua nama itu adalah Sergiño Dest dan Clément Lenglet. Keduanya sudah tidak masuk rencana pelatih utama, namun justru ngotot bertahan.

Barcelona sebenarnya ingin melepas mereka secepat mungkin. Namun, penolakan kedua bek ini membuat proses negosiasi mandek.

Situasi ini menciptakan tekanan tambahan di tengah upaya klub membereskan keuangan dan menyesuaikan skuad.

Barcelona Ingin Cuci Gudang, Tapi Tak Semudah Itu

Manajemen Barcelona menyusun daftar pemain yang harus dilepas musim panas ini. Nama Dest dan Lenglet termasuk dalam prioritas teratas.

Alasan utamanya cukup jelas. Keduanya tidak masuk rencana jangka panjang dan hanya membebani anggaran gaji klub.

Barcelona berharap bisa menjual mereka untuk membuka ruang gaji dan mendatangkan pemain baru. Namun, rencana itu tidak berjalan sesuai harapan.

Dest dan Lenglet menolak semua tawaran yang masuk. Mereka lebih memilih bertahan, meskipun tahu tidak akan banyak mendapat menit bermain.

Dest Ingin Buktikan Diri, Lenglet Tak Mau Rugi

Sergiño Dest tampaknya masih percaya diri bisa merebut satu tempat di skuad utama. Ia merasa cedera masa lalu bukan alasan untuk disingkirkan.

Bek asal Amerika Serikat itu bertekad untuk membuktikan diri kepada pelatih Hansi Flick. Bahkan, dia menolak beberapa tawaran dari klub Turki dan Belanda.

Sementara itu, Clément Lenglet lebih fokus pada keamanan kontraknya. Ia tidak mau pindah ke klub yang memberi gaji lebih rendah.

Pemain asal Prancis itu menuntut Barcelona membayar selisih gaji jika memang ingin dia pindah. Tuntutan itu bikin klub makin pusing tujuh keliling.

Situasi Makin Rumit, Skuad Kelebihan Pemain

Kondisi ini memicu efek domino dalam skuad Barcelona. Posisi bek kanan dan bek tengah kini kelebihan pemain.

Padahal, Flick ingin memulai musim dengan skuad yang ramping dan kompetitif. Tapi jika Dest dan Lenglet tetap bertahan, tempat bagi pemain muda jadi makin sempit.

Akademi La Masia memiliki banyak talenta bertahan yang siap naik level. Namun, keberadaan pemain “ngotot” seperti Dest dan Lenglet menghambat promosi.

Hal ini juga berdampak pada strategi transfer klub. Barcelona sulit merekrut bek baru sebelum bisa menjual dua nama tersebut.

Tawaran Tak Kurang, Tapi Selalu Ditolak

Sejauh ini, cukup banyak klub yang mengajukan proposal untuk Dest dan Lenglet. Beberapa klub Ligue 1, Eredivisie, dan Süper Lig berminat.

Namun, kedua pemain tersebut menolak dengan berbagai alasan. Ada yang tidak cocok secara finansial. Ada juga yang dianggap tidak menantang secara kompetitif.

Barcelona sudah mencoba merayu dengan insentif tambahan. Tapi kedua pemain tetap bergeming.

Sikap ini membuat para direktur teknik frustrasi. Mereka butuh solusi cepat sebelum bursa transfer mencapai tahap akhir.

Hansi Flick Angkat Suara, Ingin Kepastian

Pelatih baru Barcelona, Hansi Flick, akhirnya angkat bicara. Ia ingin manajemen menyelesaikan masalah ini secepatnya.

Menurut Flick, situasi seperti ini mengganggu ritme tim. Ia tidak bisa menyusun strategi jika tidak tahu siapa yang akan tetap bertahan.

Dalam konferensi pers, Flick menyebutkan bahwa “kejelasan skuad sangat penting sebelum musim dimulai.” Pernyataan ini menyiratkan bahwa kesabaran mulai menipis.

Namun demikian, ia tetap menghargai keputusan pemain. Flick menyerahkan sepenuhnya kepada klub untuk menyelesaikan jalur keluar mereka.

Fans Mulai Resah, Minta Keputusan Tegas

Situasi ini pun memicu reaksi keras dari para pendukung. Banyak fans meminta klub mengambil langkah ekstrem, seperti pembekuan skuad atau pemutusan kontrak.

Namun, solusi seperti itu berisiko tinggi secara hukum dan finansial. Klub harus hati-hati agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar.

Fans menginginkan ruang lebih bagi pemain muda seperti Pau Cubarsí dan Mika Mármol. Namun, jalan mereka tertutup karena dua pemain senior masih bertahan.

Media sosial pun dipenuhi desakan agar manajemen tegas. Mereka ingin drama ini berakhir sebelum musim dimulai.

Bursa Transfer Masih Panjang, Tapi Waktu Terus Menyempit

Barcelona masih punya waktu untuk menyelesaikan masalah ini. Bursa transfer musim panas belum ditutup.

Namun, setiap hari yang lewat tanpa kepastian akan berdampak buruk pada persiapan tim.

Manajemen harus bertindak cepat dan cerdas. Negosiasi ulang, pinjaman, atau bahkan pemutusan kontrak terkontrol bisa menjadi opsi.

Yang jelas, jika situasi ini terus berlarut, efeknya bisa merugikan seluruh proyek tim musim depan.\

Baca Juga: Barcelona Siap Jual Casado, MU dan Arsenal Bergerak Cepat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *