Lolos ke Babak 4, Tantangan Baru Menanti Garuda
Timnas Indonesia akhirnya melangkah ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Keberhasilan ini menjadi sejarah besar bagi skuad Garuda.
Namun di balik prestasi itu, tantangan jauh lebih berat menanti. Di babak keempat, Timnas akan menghadapi tim-tim elite Asia. Persaingan makin keras. Marginnya makin tipis.
Federasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mengumumkan daftar pot untuk proses drawing. Indonesia tergabung di Pot 3, berdampingan dengan Suriah dan Palestina.
Itu artinya, Timnas bisa bertemu dua tim kuat dari Pot 1 dan Pot 2 dalam satu grup.
Potensi Grup Neraka Bisa Jadi Kenyataan
Sistem drawing babak keempat menggunakan empat pot. Setiap grup terdiri dari dua tim teratas dari masing-masing pot.
Berikut susunan pot resmi AFC per update ranking FIFA:
Pot 1:
- Jepang
- Iran
- Korea Selatan
- Australia
- Qatar
- Arab Saudi
Pot 2:
- Irak
- Uzbekistan
- Uni Emirat Arab
- Oman
- Bahrain
- Yordania
Pot 3:
- Indonesia
- Suriah
- Palestina
Pot 4:
- Tiga tim terbaik runner-up dari babak playoff
(Namun belum ditentukan sepenuhnya)
Dengan kondisi ini, Timnas Indonesia berpotensi menghadapi grup maut. Contohnya: Jepang (Pot 1), Irak (Pot 2), Indonesia (Pot 3), dan Yordania (Pot 4).
Pot 1 Penuh Tim Langganan Piala Dunia
Tim-tim Pot 1 jelas mengintimidasi. Jepang selalu tampil di Piala Dunia sejak 1998. Mereka bermain cepat, taktis, dan sangat konsisten.
Iran juga masuk tiga besar Asia. Mereka punya pemain berpengalaman yang bermain di liga-liga top Eropa.
Australia dan Korea Selatan sama mengerikannya. Keduanya sering menyingkirkan lawan kuat dengan permainan fisik dan agresif.
Arab Saudi dan Qatar tak kalah berbahaya. Meski jarang diperhitungkan, mereka tampil solid dan punya kedalaman skuad bagus.
Siapa pun dari Pot 1 akan memberikan ujian sesungguhnya bagi skuad Garuda.
Pot 2 Berisi Tim-Tim Kuat yang Sedang Naik Daun
Irak menjadi tim Asia yang sangat solid dalam dua tahun terakhir. Mereka bahkan sempat mengalahkan Jepang di turnamen resmi.
Uzbekistan memiliki kombinasi pemain muda dan senior yang terus berkembang. Uni Emirat Arab punya lini tengah kreatif dan striker tajam.
Oman dan Bahrain kerap memberi kejutan saat bertemu tim besar. Sedangkan Yordania berhasil lolos ke final Piala Asia 2023, menyingkirkan Korea Selatan.
Tidak ada lawan mudah di Pot 2. Seluruh tim memiliki pengalaman dan komposisi pemain mumpuni.
Timnas Tak Boleh Hanya Bertahan
Pelatih Shin Tae-yong sadar akan level kesulitan babak keempat. Ia menegaskan bahwa Timnas Indonesia tidak akan bermain bertahan sepenuhnya.
“Kita harus berani menekan sejak awal,” tegasnya. “Kalau hanya bertahan, kita cepat habis.”
Shin juga menginginkan uji coba melawan tim dari Pot 1 sebelum babak ini dimulai. Persiapan jadi kunci menghadapi jadwal padat dan lawan tangguh.
Erick Thohir Minta Semua Pihak Tetap Optimis
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberi pernyataan menyejukkan. Ia mengajak publik tetap tenang meski tahu lawan-lawan yang akan dihadapi berat.
“Kita sudah sejauh ini. Jangan ragu untuk melangkah lebih jauh,” ucapnya. “Pot 3 bukan akhir segalanya.”
Erick juga menekankan pentingnya dukungan penuh dari suporter. Ia yakin mental pemain akan lebih kuat jika stadion penuh dan atmosfer mendukung.
Skenario Ideal Masih Terbuka
Meski tergabung di Pot 3, Indonesia masih punya peluang membuat kejutan. Jika hasil drawing membawa Garuda ke grup yang seimbang, kans lolos tetap terbuka.
Misalnya, bertemu Qatar dari Pot 1 dan Bahrain dari Pot 2 bisa menjadi kombinasi yang lebih realistis untuk dihadapi.
Tentu saja semua itu butuh kerja keras dan konsistensi. Tapi skenario ideal masih mungkin terjadi jika Indonesia tampil disiplin dan taktis.
Pemain Abroad Jadi Tumpuan
Para pemain yang berkarier di luar negeri seperti Thom Haye, Ivar Jenner, Elkan Baggott, dan Rafael Struick akan menjadi kunci kekuatan tim.
Selain itu, pemain lokal seperti Marselino Ferdinan dan Ernando Ari juga menunjukkan performa stabil sepanjang babak sebelumnya.
Shin Tae-yong berharap para pemain tetap menjaga kondisi fisik dan mental selama masa persiapan.
🎯 Penutup: Babak 4 Adalah Medan Uji Karakter Garuda
Timnas Indonesia tidak boleh gentar. Lawan memang kuat, namun mental dan semangat bisa jadi pembeda.
Drawing mungkin akan mempertemukan Garuda dengan raksasa Asia. Tapi bukan berarti mimpi harus berhenti.
Jika persiapan matang dan strategi tepat, apa pun bisa terjadi. Timnas sudah buktikan bahwa mereka bukan lagi tim kecil. Kini saatnya naik level dan mengejutkan Asia.
Baca Juga: Erick Thohir Santai Jelang Drawing Kualifikasi Dunia 2026