Awal Mengejutkan dari Sang Tamu
Real Valladolid menggebrak sejak peluit pertama berbunyi.
Mamadou Sylla mencetak gol cepat dari titik penalti.
Stadion Metropolitano sempat terdiam sejenak karena gol pembuka itu.
Clement Lenglet melakukan handball dalam kotak terlarang.
Wasit menunjuk titik putih tanpa ragu.
Sylla mengeksekusi penalti dengan percaya diri.
Jan Oblak tak mampu menghalau bola yang mengarah ke pojok bawah.
Atletico Merespons dengan Amarah
Atletico tak tinggal diam setelah kebobolan.
Pablo Barrios langsung menekan lewat sepakan keras.
Andre Ferreira menyelamatkan gawang Valladolid dengan refleks luar biasa.
Tapi tekanan Atletico terus meningkat setiap menitnya.
Giuliano Simeone dijatuhkan di area berbahaya.
Wasit kembali menunjuk titik putih untuk Atletico.
Julian Alvarez melangkah tenang lalu melepaskan tembakan akurat.
Skor berubah menjadi 1-1 dan semangat tuan rumah kembali terbakar.
Dua Menit yang Mengguncang Valladolid
Valladolid belum selesai bernapas ketika Atletico kembali menyerang.
Giuliano Simeone menerima bola dari sisi kiri.
Tanpa ragu, dia melepaskan tembakan kaki kiri.
Bola meluncur deras dan merobek jala lawan.
Skor 2-1 membuat atmosfer stadion semakin membara.
Suporter Atletico melompat, bersorak, dan mengguncang Metropolitano.
Babak Kedua Jadi Medan Tempur Mental
Valladolid mencoba membalas lewat serangan balik cepat.
Namun pertahanan Atletico berdiri kokoh dan rapat.
Menit ke-60, Alvarez kembali mencetak gol lewat skema cantik.
Skor menjadi 3-1 dan tekanan makin besar bagi tim tamu.
Valladolid sempat memperkecil ketertinggalan lewat aksi individu ciamik.
Namun, Correa memastikan kemenangan dengan gol keempat Atletico.
Poin Penuh dan Mental Baja
Pertandingan berakhir dengan skor 4-2 untuk Atletico.
Skuad Simeone tampil beringas dan penuh determinasi.
Mereka menunjukkan mental juara saat tertinggal lebih dulu.
Dengan kemenangan ini, Atletico terus menempel papan atas klasemen.
Valladolid pulang dengan rasa frustrasi dan pelajaran berharga.