Francisco Rivera, Gelandang Penggendong Persebaya Surabaya di Awal Musim BRI Super League 2025/26

Francisco Rivera Gelandang Penggendong Persebaya Surabaya

Rivera Jadi Nyawa Persebaya di Tengah Lapangan

Awal musim BRI Super League 2025/26 menghadirkan cerita menarik dari Persebaya Surabaya. Nama Francisco Rivera mencuat sebagai pemain paling konsisten sekaligus penggendong permainan tim.

Dalam beberapa laga awal, Rivera selalu tampil menonjol. Ia memimpin lini tengah dengan dominasi penuh, baik dalam mengatur tempo maupun menjaga stabilitas pertahanan.

Peran Vital di Lini Tengah

Rivera bukan hanya sekadar gelandang biasa. Ia berperan sebagai otak permainan Persebaya. Setiap serangan hampir selalu dimulai dari kakinya. Dengan visi luas, ia mampu membaca permainan lebih cepat dibanding pemain lain.

Ia rajin turun membantu pertahanan, lalu segera mendorong bola ke depan. Transisi cepat inilah yang membuat Persebaya sering menciptakan peluang berbahaya.

Statistik Menunjukkan Dominasinya

Data dari tiga pertandingan awal membuktikan kualitas Rivera. Ia mencatat rata-rata 90 persen akurasi umpan. Selain itu, ia juga menghasilkan lebih dari 2 key pass per laga.

Tak hanya itu, Rivera juga mencatatkan rata-rata 3 tekel sukses setiap pertandingan. Angka tersebut memperlihatkan keseimbangan antara menyerang dan bertahan.

Pemimpin Tanpa Ban Kapten

Meski bukan kapten resmi, Rivera terlihat sebagai pemimpin alami di lapangan. Ia selalu memberi instruksi kepada rekan setim, menjaga ritme, dan mengingatkan posisi.

Rekan-rekannya pun mengakui peran penting Rivera. Mereka merasa lebih percaya diri ketika ia menguasai lini tengah. Pemain asing asal Meksiko ini benar-benar menjadi penggerak utama Persebaya.

Gelandang Serba Bisa

Keunggulan Rivera terletak pada kemampuannya bermain di berbagai posisi. Ia bisa berperan sebagai gelandang bertahan, gelandang box-to-box, bahkan playmaker murni.

Fleksibilitas itu memberi pelatih opsi taktis lebih banyak. Saat Persebaya membutuhkan tambahan pemain bertahan, Rivera turun lebih dalam. Sebaliknya, ketika menyerang, ia maju mendukung striker.

Kontribusi ke Serangan Persebaya

Rivera tidak hanya memberi umpan matang, tetapi juga berani menusuk ke depan. Dalam dua laga, ia sudah mencatat satu assist dan satu gol.

Golnya lahir dari tembakan jarak jauh spektakuler. Aksi itu membuat suporter Persebaya, Bonek, bersorak keras di tribun. Mereka tahu Rivera bukan sekadar pengatur ritme, tetapi juga ancaman langsung.

Penopang Pemain Muda

Musim ini, Persebaya menurunkan banyak pemain muda. Rivera hadir sebagai mentor di lapangan. Ia kerap memberi dorongan moral, mengarahkan posisi, dan menjadi teladan kerja keras.

Peran ini sangat penting untuk menjaga mental pemain muda agar tidak tertekan. Kehadiran Rivera membuat mereka lebih nyaman bermain lepas.

Pujian dari Pelatih

Pelatih Persebaya tidak ragu memberi pujian. Ia menyebut Rivera sebagai pemain paling konsisten sejauh ini. “Rivera selalu menjadi motor permainan. Kami beruntung memilikinya,” ujarnya.

Menurut pelatih, Rivera memberi keseimbangan. Tim tidak hanya solid di lini tengah, tetapi juga lebih berbahaya saat menyerang.

Dukungan Penuh dari Bonek

Bonek juga terus memberi apresiasi. Di media sosial, banyak yang menyebut Rivera sebagai “penggendong tim”. Mereka menilai performanya krusial bagi keberhasilan Persebaya musim ini.

Beberapa suporter bahkan berharap Rivera diberi ban kapten. Mereka percaya ia sudah menunjukkan jiwa kepemimpinan yang layak dihargai.

Tantangan Musim Panjang

Meski tampil impresif, Rivera tetap menghadapi tantangan besar. Kompetisi masih panjang dan setiap lawan pasti berusaha mematikannya.

Karena itu, Rivera harus menjaga kebugaran dan konsistensi. Rotasi juga akan sangat penting agar ia tidak kelelahan. Jika Rivera terus tampil prima, peluang Persebaya menembus papan atas terbuka lebar.

Penutup: Gelandang Penggendong Sejati

Francisco Rivera layak disebut gelandang penggendong Persebaya Surabaya di awal musim BRI Super League 2025/26. Dengan visi tajam, teknik matang, dan jiwa kepemimpinan, ia menjadi motor utama tim.

Jika ia bisa menjaga performa, Persebaya berpeluang besar bersaing dalam perebutan gelar. Bagi Bonek, Rivera bukan sekadar pemain asing, melainkan simbol harapan untuk kejayaan baru Green Force.

Baca Juga: Pendaftaran Ditutup H-10, Mauro Zijlstra Gagal Membela Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *