Gyokeres Melempem Lawan Spurs, Tapi Bersinar Hadapi Villarreal
Saat Arsenal merekrut Viktor Gyokeres, ekspektasi melambung tinggi. Ia diharapkan menjadi mesin gol baru The Gunners. Namun, dua laga pramusim terakhir menyajikan cerita yang belum sepenuhnya memuaskan.
Start Mengecewakan saat Hadapi Tottenham
Laga pertama pramusim Arsenal berlangsung panas. Mereka harus menghadapi rival berat, Tottenham Hotspur. Sayangnya, performa Gyokeres mengecewakan. Ia terlihat kesulitan masuk ke dalam ritme permainan. Sentuhan pertamanya sering gagal. Umpan-umpan pendek pun tak selalu akurat.
Walaupun Arsenal tampil dominan dalam penguasaan bola, Gyokeres justru tidak memberi ancaman berarti. Ia jarang masuk ke kotak penalti lawan. Bahkan, ia hanya melepaskan satu tembakan tepat sasaran selama 70 menit bermain.
Secara keseluruhan, penampilannya terlihat lamban. Beberapa kali ia kalah dalam duel udara. Para bek Tottenham tampak mudah membaca pergerakannya. Walau begitu, pelatih Mikel Arteta tetap memberinya kepercayaan penuh.
Arteta menyebut bahwa proses adaptasi membutuhkan waktu. Ia yakin Gyokeres akan segera menemukan sentuhan terbaiknya. Sebab, sistem permainan Arsenal memang menuntut mobilitas tinggi dan pemahaman taktik mendalam.
Performa Membaik Lawan Villarreal
Empat hari kemudian, Arsenal kembali berlaga. Kali ini mereka menjamu Villarreal dalam laga uji coba tertutup. Dalam pertandingan ini, performa Gyokeres jauh lebih baik. Ia tampil agresif sejak menit awal. Gerakannya lebih cepat dan lebih percaya diri.
Ia mencetak satu gol cantik lewat tendangan voli dari sudut sempit. Gol itu menjadi penanda kebangkitan sang striker. Tidak hanya itu, ia juga menciptakan dua peluang emas untuk rekan setimnya. Pergerakannya membuka ruang bagi lini serang Arsenal.
Kehadiran Gyokeres membuat pertahanan Villarreal kewalahan. Ia menang dalam beberapa duel satu lawan satu. Ia juga lebih sering menekan lawan saat kehilangan bola. Arteta terlihat puas dengan performanya kali ini. Ia bahkan memberikan pujian secara langsung usai pertandingan.
Adaptasi Butuh Waktu
Meski laga pramusim belum bisa jadi tolok ukur utama, performa ini memberi gambaran awal. Gyokeres masih butuh waktu. Adaptasi dengan sistem Arteta jelas tidak instan. Namun, pertandingan melawan Villarreal menjadi bukti bahwa potensinya sangat besar.
Ia masih belajar membaca permainan cepat Arsenal. Ia juga tengah membiasakan diri bermain di lini depan yang penuh rotasi. Tapi dengan determinasi yang ia tunjukkan, publik Emirates punya alasan untuk optimis.
Gyokeres sendiri mengakui bahwa ia belum puas dengan performanya. Dalam wawancara setelah laga, ia mengungkapkan rasa frustrasinya saat melawan Spurs. Namun, ia bertekad membayar kepercayaan yang diberikan Arteta. “Saya akan terus berkembang setiap pekan,” tegasnya.
Dukungan dari Rekan Setim
Kunci lain dari proses adaptasi pemain baru adalah dukungan tim. Untungnya, para pemain Arsenal menyambut Gyokeres dengan tangan terbuka. Kapten Martin Ødegaard bahkan mengatakan bahwa Gyokeres cepat nyetel dengan gaya latihan tim.
Gabriel Jesus pun memberi pujian pada etos kerja Gyokeres. Ia menyebut bahwa striker asal Swedia itu bekerja keras setiap sesi latihan. Hal ini penting untuk menjaga motivasi dan meningkatkan kepercayaan diri.
Dukungan dari lini tengah Arsenal juga mulai terasa. Kai Havertz dan Declan Rice mulai paham pola lari Gyokeres. Dengan lebih banyak jam bermain bersama, chemistry mereka akan terbangun lebih solid.
Harapan untuk Musim Baru
Arsenal memiliki target tinggi musim ini. Mereka ingin bersaing lagi di papan atas Premier League. Selain itu, mereka juga mengincar trofi di kompetisi Eropa. Untuk mencapai semua itu, mereka butuh striker yang tajam.
Gyokeres didatangkan untuk menjawab kebutuhan tersebut. Jika performanya terus membaik seperti saat lawan Villarreal, ia bisa menjadi kunci penting musim ini. Namun, konsistensi harus ia jaga. Karena tekanan di Liga Inggris jauh lebih besar dibandingkan pramusim.
Fans tentu berharap Gyokeres bisa cepat panas. Emirates Stadium ingin melihat gol-gol spektakuler dari striker anyar ini. Dan laga-laga awal musim akan jadi ujian sesungguhnya.
Catatan untuk Arteta
Mikel Arteta kini punya PR besar. Ia harus menemukan cara terbaik untuk mengoptimalkan Gyokeres. Formasi yang digunakan perlu disesuaikan. Rotasi lini depan juga harus cermat agar Gyokeres tidak kehilangan momentum.
Namun, Arteta dikenal sebagai pelatih yang piawai memoles talenta baru. Ia pernah mengubah Martinelli, Ødegaard, hingga Ben White jadi pemain kunci. Jika pola itu berlanjut, Gyokeres bisa menjadi nama besar berikutnya di era baru Arsenal.
Kesimpulan
Dua laga pramusim, dua cerita berbeda untuk Viktor Gyokeres. Ia tampil buruk saat hadapi Tottenham. Tapi ia menunjukkan potensi sesungguhnya saat menghadapi Villarreal. Jalan masih panjang, namun langkahnya mulai jelas.
Arsenal kini punya senjata baru di lini depan. Dan dengan kerja keras serta dukungan penuh dari tim, Viktor Gyokeres siap mencetak sejarah di Emirates.
Baca Juga: Jangan Pergi! Hojlund Diminta Tantang Sesko di MU