Tampil Brilian, Palmer Soroti Peran Penting Sang Pelatih
Final Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi panggung sempurna bagi Chelsea untuk membungkam dunia. Mereka tidak hanya mengalahkan PSG, tetapi juga membuatnya tak berkutik.
Salah satu tokoh utama dalam kemenangan itu adalah Cole Palmer, pencetak gol pembuka sekaligus pemain terbaik turnamen. Namun, Palmer tidak mengambil semua pujian untuk dirinya sendiri.
Dalam wawancara usai pertandingan, Palmer justru menyoroti peran penting Enzo Maresca, pelatih yang disebutnya sebagai arsitek kemenangan sejati.
“Maresca menyiapkan segalanya dengan sangat detail,” ujar Palmer. “Kami tahu apa yang harus dilakukan di setiap situasi.”
Maresca Analisis PSG Secara Mendalam
Chelsea tampil mendominasi sejak menit pertama. Palmer menjelaskan bahwa semua skema permainan PSG telah dianalisis Maresca jauh sebelum laga dimulai.
Menurut Palmer, pelatihnya telah memetakan pola serangan PSG, kebiasaan Mbappé, serta titik lemah di lini tengah mereka.
“Kami tahu mereka akan mencoba menguasai bola. Tapi kami justru menyerang saat mereka tidak siap,” kata Palmer.
Chelsea menerapkan pressing tinggi di area tertentu. Hal itu membuat PSG tidak nyaman membangun serangan dari bawah.
Taktik ini bukan improvisasi. Itu buah dari persiapan matang selama beberapa hari jelang laga final.
Chelsea Serang Lewat Sisi Lemah PSG
Maresca juga membaca kelemahan PSG di sektor sayap. Menurut Palmer, instruksi utama adalah menyerang lewat sisi kiri pertahanan PSG yang dijaga Nuno Mendes.
“Kami diminta banyak menekan sisi itu. Saat bola sampai di sana, kami sudah tahu harus berbuat apa,” ungkap Palmer.
Dari sisi tersebut, Palmer mencetak gol di menit ke-9. Enzo Fernandez mengirim umpan ke sisi kanan, lalu Palmer menyelesaikannya dengan dingin.
Gol cepat itu meruntuhkan mental PSG dan memberi Chelsea kontrol penuh atas jalannya pertandingan.
Perubahan Posisi Bikin PSG Bingung
Salah satu taktik paling jitu dari Maresca adalah memindahkan Palmer ke peran inverted winger. Hal itu membuat PSG kebingungan mengatur penjagaan.
Palmer tidak diam di satu sisi. Ia bergerak bebas ke dalam, mendekati Gallagher dan Nkunku, membentuk overload di lini tengah.
“Coach bilang kami harus cair, jangan kaku,” kata Palmer. “Itu sebabnya kami terus berganti posisi agar mereka tidak bisa membaca pola.”
Pergerakan bebas itu memaksa PSG untuk bermain lebih bertahan. Mereka kehilangan kontrol sejak babak pertama.
Tidak Ada Celah, Tidak Ada Ampun
Maresca tidak hanya fokus menyerang. Ia juga menyiapkan skema bertahan yang nyaris sempurna.
Chelsea selalu menutup jalur umpan vertikal ke Mbappé. Palmer mengungkapkan bahwa setiap pemain mendapat peran bertahan saat kehilangan bola.
“Kami menyerang bersama. Tapi saat kehilangan bola, kami langsung rapat dan disiplin,” ucapnya.
Pressing Chelsea bukan hanya agresif, tetapi juga sistematis. PSG tidak bisa mengalirkan bola dengan leluasa seperti biasanya.
Strategi itu membuat para gelandang PSG frustrasi. Bahkan Mbappé pun kesulitan masuk ke kotak penalti.
Maresca Tenang, Tim Jadi Percaya Diri
Palmer menambahkan bahwa sosok Maresca yang tenang membuat suasana tim lebih stabil. Bahkan ketika tekanan meningkat, pelatih asal Italia itu tetap fokus pada rencana.
“Dia tidak banyak teriak. Tapi arahannya selalu tepat waktu,” kata Palmer. “Kami jadi lebih tenang karena melihat pelatih juga percaya.”
Menurut Palmer, keberanian Maresca memainkan banyak pemain muda juga memberi semangat ekstra. Ia merasa dipercaya dan diberi tanggung jawab besar.
Dukungan seperti itu menjadi bahan bakar untuk tampil lebih maksimal di lapangan.
Palmer Tak Sombong, Tapi Penuh Keyakinan
Meski mencetak gol dan dinobatkan sebagai pemain terbaik, Palmer tak berbicara banyak soal dirinya. Ia tetap merendah dan menegaskan bahwa ini kemenangan kolektif.
“Semua pemain berkontribusi. Saya hanya menjalankan peran yang diberikan,” ucap Palmer. “Yang terpenting, kami menang bersama.”
Ia pun berharap Maresca tetap mempertahankan semangat tim yang sudah terbentuk.
Palmer tahu musim masih panjang. Tapi kemenangan di final ini sudah menunjukkan bahwa Chelsea berada di jalur yang benar.
Chelsea Menang Bukan Karena Keberuntungan
Palmer menegaskan bahwa kemenangan atas PSG bukan datang begitu saja. Kemenangan itu hasil dari detail, disiplin, dan perencanaan jangka panjang.
“Coach bilang, kemenangan tidak lahir dari momen, tapi dari kebiasaan. Kami sudah membiasakan diri bekerja setiap hari,” ungkapnya.
Itulah yang membedakan Chelsea malam itu dari PSG. Mereka tidak hanya bermain dengan energi, tapi juga dengan pemahaman taktik yang sangat dalam.
Palmer menutup wawancaranya dengan satu kalimat yang menggetarkan:
“Banyak orang bicara soal bintang, tapi malam ini, bintang kami adalah taktik.”
Baca Juga: Juara Plus Cuan! Chelsea Raup Rp2,5 Triliun dari CWC