Rekrutan Mengejutkan yang Siap Buat Gebrakan
Tottenham kembali mengejutkan bursa transfer. Klub asal London itu resmi mendatangkan Kota Takai, bek tengah 20 tahun asal Jepang. Ia direkrut dari Kawasaki Frontale dengan mahar sekitar £5 juta.
Langkah ini terasa istimewa karena Spurs terakhir merekrut pemain dari J.League lebih dari satu dekade lalu. Kini, mereka kembali menyapa pasar Asia—dengan potensi besar di dalamnya.
Menariknya, negosiasi Takai dimulai sejak era Ange Postecoglou. Namun, kesepakatan tercapai saat Thomas Frank telah resmi memimpin skuad utama.
Perjalanan Takai: Dari Jepang Menuju Panggung Dunia
Kota Takai tumbuh di akademi Kawasaki Frontale, klub yang juga melahirkan Kaoru Mitoma dan Ko Itakura. Ia menembus tim utama dengan cepat dan langsung jadi pilar pertahanan.
Di musim 2025, ia tampil luar biasa. Ia membawa timnya lolos ke final Liga Champions Asia. Bahkan, ia tampil penuh saat Frontale menyingkirkan Al Nassr milik Cristiano Ronaldo di semifinal.
Takai juga tampil konsisten di liga domestik. Dari 23 laga J1 League, ia bermain 22 kali, mencetak dua gol, dan mencatat 92 tekel sukses. Catatan ini menjadi yang tertinggi kedua di tim.
Dengan kontraknya yang hampir habis, Tottenham bergerak cepat. Mereka mengamankan tanda tangannya sebelum klub-klub Eropa lainnya bereaksi.
Tinggi, Kuat, dan Tak Takut Duel Udara
Salah satu keunggulan Takai terletak pada postur fisiknya. Dengan tinggi 191 cm, ia terlihat dominan di duel-duel udara. Dalam data musim 2025, ia mencatat rasio kemenangan udara 63,6%.
Angka tersebut jauh melebihi rata-rata bek di J.League. Bahkan, dalam seluruh jenis duel, ia sukses dalam 59,3% situasi—menunjukkan kekuatan dan ketangguhan bertahan.
Takai juga efektif dalam situasi satu lawan satu. Ia menghentikan 65% percobaan dribel dari lawan. Catatan ini menempatkannya di peringkat enam terbaik di seluruh liga Jepang.
Dengan karakter fisik seperti ini, Takai sangat cocok untuk Premier League yang menuntut duel intens di setiap pertandingan.
Tak Sekadar Bertahan, Tapi Juga Bangun Serangan
Kota Takai bukan hanya bek bertahan murni. Ia juga piawai dalam distribusi bola. Musim lalu, ia menjadi pemain dengan jumlah umpan terbanyak di Frontale: total 1.268 umpan dengan akurasi 88,7%.
Meski banyak dilakukan di bawah tekanan rendah, ketenangan dan presisinya tetap mencuri perhatian. Ia tahu kapan harus melepas bola cepat dan kapan harus membawa bola ke depan.
Rata-rata, Takai mencatat enam progresi bola sejauh lima meter atau lebih setiap 90 menit. Dalam setiap laga, ia membawa bola sejauh 48,5 meter. Ini menunjukkan kemampuannya memulai serangan dari lini belakang.
Disejajarkan dengan Dean Huijsen dan Charlie Cresswell
Banyak pengamat membandingkan Takai dengan Dean Huijsen, bek muda yang baru bergabung ke Real Madrid. Selain itu, gaya bermainnya juga dinilai mirip Charlie Cresswell, bek andalan Toulouse.
Namun, Premier League jelas memberi tantangan berbeda. Takai harus beradaptasi cepat agar bisa bersaing di kompetisi yang jauh lebih keras dan cepat dari J1 League.
Opta menempatkan J1 League di peringkat ke-208 dalam Power Rankings. Itu artinya, loncatan Takai ke Premier League sangat signifikan.
Tak Langsung Starter, Tapi Pintu Terbuka Lebar
Takai mungkin tidak langsung menjadi pilihan utama di Tottenham. Namun, ia akan mendapat kesempatan lewat rotasi skuad dan jadwal padat musim ini.
Dengan Liga Champions menanti dan jadwal domestik yang melelahkan, kedalaman skuad menjadi prioritas. Jika Takai menunjukkan performa solid, posisinya bisa naik secara alami.
Thomas Frank dikenal sebagai pelatih yang memberi kesempatan kepada pemain muda. Takai punya modal cukup besar untuk membuktikan dirinya layak diberi panggung lebih.
Bek Masa Depan Spurs Telah Tiba
Tottenham tidak sekadar beli pemain untuk tambal sulam. Transfer Kota Takai menunjukkan visi jangka panjang klub. Mereka melihat potensi, bukan hanya CV.
Meski usianya masih 20 tahun, Takai telah menunjukkan kematangan dalam membaca permainan. Ia punya disiplin, fisik kuat, dan kualitas teknik yang terus berkembang.
Jika Tottenham mampu membimbingnya dengan benar, Takai bisa menjadi pilar utama dalam beberapa tahun ke depan. Dan ketika generasi bek Spurs yang lebih tua mulai menurun, Takai sudah siap mengambil alih.
Baca Juga: Toni Kroos Takjub: Lamine Yamal Bukan Pemain Biasa!