Spurs Tersenyum Lebar: Liga Europa Bikin Tottenham Salip Arsenal
Tottenham benar-benar mencuri perhatian usai mengangkat trofi Liga Europa. Kemenangan itu tidak hanya membuat mereka meraih kebanggaan, tapi juga uang dalam jumlah besar. Lebih hebat lagi, Spurs bahkan bisa mendapatkan pendapatan lebih tinggi daripada rival sekota mereka, Arsenal, di ajang Liga Champions musim depan.
Walaupun Arsenal finis lebih tinggi di Premier League, mereka kalah dalam satu hal penting: pemasukan dari kompetisi Eropa. Kemenangan Tottenham di final Liga Europa memberi mereka jalan emas menuju Piala Super UEFA dan tambahan uang yang lumayan.
Enam Tim Inggris Berjaya di Liga Champions 2025/2026
Kompetisi Liga Champions musim depan akan dihiasi oleh enam tim asal Inggris. Mereka adalah Liverpool, Arsenal, Manchester City, Chelsea, Newcastle, dan tentunya Tottenham Hotspur.
Semua tim akan menerima bonus awal sebesar 15,72 juta pounds dari UEFA. Tapi itulah hanya awal. Nilai total uang yang dibagikan tergantung pada sejarah klub di kompetisi Eropa dan nilai hak siar televisi dari masing-masing negara.
Tottenham, meski hanya finis di urutan ke-17 di Premier League, berhak atas tiket Liga Champions karena menjuarai Liga Europa. Mereka berhasil mengalahkan Manchester United di final, membuka jalan menuju hadiah-hadiah besar yang biasanya hanya didapat tim elit.
Manchester City Masih Raja Uang Liga Champions
Tak bisa dimungkiri, Manchester City tetap jadi raja dalam urusan uang. Mereka akan menerima lebih dari 53 juta pounds sebelum satu pertandingan pun dimainkan. Nilai itu mencakup bonus dari performa lima tahun terakhir dan koefisien sepuluh tahun UEFA.
City duduk di posisi kedua dalam peringkat koefisien lima tahun UEFA. Selain itu, mereka juga kuat dalam daftar koefisien sepuluh tahun. Kombinasi ini membuat City unggul jauh dari tim Inggris lainnya.
Meski finis ketiga di liga domestik, kekuatan finansial City tetap nomor satu. Ini membuktikan betapa pentingnya stabilitas performa dalam jangka panjang.
Liverpool, Chelsea, dan Arsenal: Peraih Uang Besar Lainnya
Liverpool yang menjadi juara Premier League musim ini juga tidak kalah hebat. Mereka akan mengantongi sekitar 51,64 juta pounds. Chelsea menyusul di urutan berikutnya dengan angka 48,82 juta pounds, berkat catatan koefisien mereka yang sangat kuat.
Arsenal ada di urutan keempat dengan 47,86 juta pounds. Mereka sebenarnya tampil konsisten di liga, namun belum cukup tajam di Eropa untuk mendulang lebih banyak.
Di sinilah Tottenham masuk sebagai kejutan. Meski tampil buruk di liga, kemenangan di Liga Europa menyelamatkan mereka. Spurs mendapat jatah 44,62 juta pounds, angka yang bisa naik menjadi 48 juta pounds jika ditambah bonus Piala Super UEFA.
Dengan angka itu, Tottenham bisa menyalip Arsenal secara finansial, meski kalah di klasemen Premier League.
Bonus Tambahan: Piala Super UEFA Angkat Nilai Spurs
Tottenham juga akan berlaga di Piala Super UEFA pada bulan Agustus. Trofi itu mempertemukan juara Liga Europa dan juara Liga Champions.
Spurs akan menerima bonus tambahan sebesar 3,38 juta pounds hanya karena tampil di laga itu. Jika ditambahkan dengan bonus awal Liga Champions, maka total uang yang mereka peroleh mencapai 48 juta pounds.
Bandingkan dengan Arsenal yang hanya menerima 47,86 juta pounds. Maka jelas bahwa Spurs kini unggul secara finansial, meski tidak lebih unggul di klasemen.
Hal ini tentu akan menjadi bahan lelucon bagi fans Spurs terhadap fans Arsenal. Menang satu trofi bisa menjadi lebih bernilai daripada satu musim panjang di papan atas.
Newcastle: Korban Sistem Koefisien UEFA
Newcastle jadi tim yang paling sedikit mendapat uang dari keenam wakil Inggris. Mereka hanya menerima 9,68 juta pounds sebagai bonus awal. Koefisien UEFA mereka terlalu rendah karena kurang pengalaman di pentas Eropa.
Secara total, Newcastle hanya akan menerima 25,4 juta pounds, tertinggal jauh dari City dengan selisih sekitar 28 juta pounds. Ini membuktikan bahwa sejarah dan pencapaian masa lalu tetap punya pengaruh besar dalam model pendapatan UEFA.
Tapi bukan berarti peluang mereka kecil. Dengan performa apik di fase grup dan babak gugur, mereka tetap bisa menambah pundi-pundi uang mereka.
Bonus Besar Menanti di Babak Berikutnya
Model pendapatan UEFA untuk musim depan tetap mempertahankan struktur sebelumnya. Klub bisa meraih total 77,4 juta pounds tambahan dari hasil pertandingan.
Tim yang memuncaki klasemen fase liga akan mendapatkan 8,3 juta pounds. Setiap kemenangan dalam fase liga juga memberi tambahan 1,76 juta pounds.
Jika sebuah tim terus melaju hingga final dan menjadi juara, maka total bonus dari babak sistem gugur mencapai 55 juta pounds. Partai final sendiri akan digelar di Puskas Arena, Budapest, pada 30 Mei 2026.
Penutup: Spurs Buktikan Trofi Bisa Kalahkan Posisi Klasemen
Kemenangan Tottenham di Liga Europa memberi mereka lebih dari sekadar trofi. Spurs kini berdiri sejajar, bahkan sedikit lebih tinggi dari Arsenal, dalam hal pendapatan Liga Champions.
Meski Arsenal lebih stabil di liga domestik, satu malam magis Tottenham di final Eropa mengubah segalanya. Trofi membawa uang, bonus tambahan, dan tiket ke Piala Super UEFA.
Kini Spurs punya keunggulan baru untuk dibanggakan. Ini bukan hanya kemenangan di lapangan, tapi juga di laporan keuangan klub.