Gnabry dan Guerreiro Nyaris Bawa Bayern Terbang, Tapi Anton Datang Menjegal
Bayern Munich datang dengan satu niat: membuka jalan menuju tangga juara. Tapi Borussia Dortmund memilih peran sebagai pengacau sempurna. Dalam laga Der Klassiker yang berlangsung Sabtu malam, 12 April 2025, kedua tim terlibat duel sengit dan berakhir imbang 2-2 di Allianz Arena.
Laga ini seharusnya menjadi malam milik Bayern. Mereka sudah menyiapkan selebrasi kecil dalam hati. Dukungan puluhan ribu fans membakar semangat sejak peluit pertama dibunyikan. Namun, Dortmund punya rencana yang berbeda.
Setelah babak pertama yang penuh tekanan tapi tanpa gol, tensi meningkat tajam di paruh kedua. Dortmund lebih dulu menghentak. Maximilian Beier, dengan kecepatannya, menerobos lini belakang Bayern. Sepakan mendatarnya tak bisa dihentikan Neuer. Skor berubah 1-0 untuk tim tamu, Allianz seketika terdiam.
Namun, Thomas Tuchel tak kehabisan siasat. Ia memasukkan Serge Gnabry dan Raphael Guerreiro secara berurutan. Dampaknya langsung terasa.
Pada menit ke-66, Gnabry menyamakan kedudukan. Ia menyambar bola liar dengan sepakan keras. Empat menit kemudian, Guerreiro membalikkan keadaan. Umpan Davies disambar dengan sentuhan cerdas. Allianz Arena bergemuruh kembali.
Tapi Dortmund belum habis. Mereka bangkit. Menit ke-75 menjadi titik balik. Serhou Guirassy melompat dan melakukan tendangan salto. Jonas Urbig menepis bola, namun Waldemar Anton datang seperti hantu di tiang jauh. Ia mencocor bola rebound masuk ke gawang. Skor menjadi 2-2. Laga kembali hidup.
Bayern mencoba menekan habis-habisan di sisa waktu. Namun, pertahanan Dortmund berdiri kokoh seperti tembok kuning. Tidak ada gol tambahan.
Dengan hasil ini, Bayern gagal menjauh delapan poin dari pesaing. Dortmund membuktikan bahwa mereka belum siap menyerah. Der Klassiker kali ini menyisakan getaran yang belum akan reda dalam waktu dekat.
