Tim Polandia datang dengan harapan, tapi Betis menyambut dengan badai. Gol, tekanan, dan amarah menghujani Jagiellonia.
Real Betis mengalahkan Jagiellonia dengan skor telak di Benito Villamarín.
Pertandingan berjalan keras dan cepat sejak peluit pertama berbunyi.
Jagiellonia mencoba bermain terbuka, tapi Betis langsung mengambil alih kendali permainan.
Isco membuka keunggulan Betis di menit ke-11.
Ia melepaskan tendangan melengkung yang menembus pojok atas gawang.
Gol itu membuat stadion langsung bergemuruh penuh semangat.
Setelah gol itu, Betis bermain lebih percaya diri dan terus menekan.
Borja Iglesias menambah keunggulan di menit ke-28 lewat sundulan akurat.
Umpan silang dari Miranda begitu sempurna, tak bisa dihentikan bek lawan.
Jagiellonia mencoba bertahan, tapi Betis terus menggempur tanpa ampun.
Ruiz dan Carvalho mendominasi lini tengah, mematikan setiap serangan balik dari tim tamu.
Tim Polandia kehilangan ritme, kehilangan bola, dan kehilangan arah.
Di babak kedua, Betis tak mengendurkan serangan.
Willian José mencetak gol ketiga pada menit ke-56.
Ia melepaskan tembakan datar setelah mengecoh dua bek sekaligus.
Jagiellonia berhasil memperkecil ketertinggalan lewat tendangan bebas Grosicki.
Namun gol itu tak cukup mengubah jalannya laga secara keseluruhan.
Betis tetap mendominasi, tetap menyerang, tetap menggigit sampai akhir pertandingan.
Skor akhir 3-1 menegaskan kekuatan Betis di kandang sendiri.
Para pemain merayakan kemenangan dengan para suporter yang memadati tribun.
Jagiellonia harus menerima kenyataan pahit malam ini.
Real Betis buktikan kualitasnya di pentas Eropa.
Tekanan tinggi, eksekusi tajam, dan semangat besar menghancurkan perlawanan Jagiellonia.
Tim asal Sevilla siap melangkah lebih jauh.